Kuantan Singingi Riau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, meyakinkan kepada semua masyarakat setempat, bahwa kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi termasuk ketersediaan elpiji 3 kilogram jelang dan selama lebaran Idil Fitri, diyakini cukup.
"Kami sudah melakukan cek dan survei di sejumlah tempat, kondisi aman," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuantan Singingi Azhar Ali di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, permintaan elpiji dan BBM akan meningkat menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Guna mengantisipasi kelangkaan, Dinas Kopdagrin memastikan ketersediaan stok dan tidak akan terjadi kekurangan.
Pasokan elpiji 3 Kg untuk Kuansing setiap harinya sebanyak 7. 840 tabung atau 54.880 tabung per minggu dan ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Lebaran nanti.
"Kami mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat ekonomi menengah ke atas, serta pengusaha rumah makan untuk tidak menggunakan elpiji 3 kg," pinta Azhar.
Akan tetapi, pakailah elpiji non subsidi, yaitu tabung 5,5 kg dan LPG 12 kg, karena yang bersubsidi adalah untuk masyarakat ekonomi lemah, sedangkan untuk BBM Premium dan Solar, pada hari hari biasa pasokannya sebesar 8 ton per hari.
Hasil survei juga didapati bahwa mendekati Idul Fitri pasokannya bertambah menjadi 16 ton per hari. Namun demikian, pengelola SPBU berharap penambahan pasokan BBMpremium dan solar, mendekati lebaran bertambah menjadi 24 ton per hari.
"Pengelola SPBU minta dukungan dari Kopdagrin, berupa surat permintaan penambahan pasokan BBM ke pihak Pertamina," terangnya.
Ditambahkan Azhar, ada kesepakatan bahwa para pengelola SPBU, pada empat hari menjelang dan sesudah lebaran pada jam
tertentu, tidak dibenarkan melayani pembeli yang menggunakan jeriken.
Pemkab Kuansing jamin elpiji dan BBM cukup
BBM