Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir batal menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin COVID-19 di wilayahnya karena masih menjalani pemulihan setelah terinfeksi virus corona.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Kamsol juga tidak bisa menjalani vaksinasi COVID-19 karena tekanan darahnya tinggi dalam pemeriksaan sebelum menjalani vaksinasi di Puskesmas Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, bersama pejabat pemerintah yang lain pada Senin.
Vaksinasi pun dilanjutkan pada Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Misri Hasanto dan Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah diikuti oleh pejabat pemerintah lain serta perwakilan dari organisasi profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan.
Bupati Irwan mengatakan bahwa ada 543 tenaga kesehatan di Kepulauan Meranti yang menjalani vaksinasi.
"Alhamdulillah semuanya baik dan masih sehat. Namun memang ada laporan satu perawat yang mengalami kantuk setelah divaksinasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara keseluruhan berjalan baik dan mengemukakan perlunya penyampaian sosialisasi secara berlanjut agar warga tidak memiliki pemahaman keliru mengenai vaksinasi.
"Saya berharap kepada seluruh pihak agar bersama-sama meyakinkan masyarakat bahwa vaksin COVID-19 ini aman dan tidak berbahaya. Tetapi Alhamdulillah setelah vaksin ini berjalan ternyata aman. Kita harapkan setelah ini bisa kita lakukan secara maksimal di Meranti," kata Irwan.
Bupati Meranti batal mendapat suntikan vaksin COVID-19
Bupati Kepulauan Meranti Irwam Nasir menyaksikan petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 ke lengan Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Misri Hasanto di Puskesmas Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, Senin (8/2/2021). (ANTARA/Rahmat Santoso)
