Dumai, Riau, (AntaraRiau) - PT Jamsostek Cabang Dumai, Provinsi Riau bidik kepesertaan puluhan wartawan di daerah itu agar terdaftar dalam jaminan keselamatan kerja.
Kepala Jamsostek setempat, Nurdin Syaefuddin, Rabu mengatakan, dari pengamatan pihaknya menemukan banyak wartawan Dumai yang belum terdaftar sebagai peserta Jamsostek.
Padahal, menurutnya, dengan pekerjaan lapangan yang digeluti wartawan sangat rentan beresiko tinggi terhadap keselamatan.
Kebanyakan wartawan yang belum terdaftar peserta jamsostek ini, katanya, ialah mereka yang bekerja di berbagai perusahaan industri media massa terbitan ibukota provinsi Riau dan ditugaskan liputan di Dumai.
Untuk menjalankan rencana ini, ia berencana akan menggandeng pengurus sejumlah organisasi wartawan yang ada di Dumai, salah satunya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Dumai.
"Kerja sebagai wartawan sangat rentan resiko, namun hanya sedikit yang sudah dijamsostekkan oleh perusahaannya. Karena dipandang ini penting untuk keselamatan kerja, maka kita akan coba gandeng PWI dan organisasi profesi lain untuk memberikan jaminan kerja pada pelaku jurnalistik ini," kata Nurdin kepada ANTARA.
Dia mengatakan, perkembangan media saat ini makin kian pesat, namun hanya beberapa saja yang telah mengasuransikan keselamatan kerja para wartawannya pada Jamsostek.
Dengan diasuransikannya wartawan, lanjutnya, dalam pelaksanaan tugas liputan pemberitaan tidak lagi was-was dan cemas karena sudah terjamin.
Sejauh ini, Jamsostek Dumai telah memiliki peserta sebanyak 29.496 tenaga kerja yang bekerja di 1.032 perusahaan. Tahun ini, ditargetkan pertambahan jumlah peserta sebanyak 7.900 naker dengan 350 perusahaan.