Washington (ANTARA) - Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (5/2/2021) memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi kemungkinan "gelombang berbahaya" dari kebangkrutan dan pengangguran jika tidak mempertahankan dukungan fiskal sampai krisis kesehatan Virus Corona berakhir.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat, ekonomi terbesar di dunia, memiliki ruang untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan melakukan hal itu akan memberikan efek limpahan positif bagi ekonomi global.
Baca juga: IMF desak tindakan tegas pemerintah untuk pastikan peluncuran vaksin cepat
Ditanya apakah dia mendukung rencana bantuan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS, Georgieva mengatakan IMF mendukung fokus rencana tersebut pada vaksinasi, perawatan kesehatan, dukungan untuk pengangguran, dan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal.
Meskipun ekonomi mulai pulih, Georgieva mengatakan risiko tetap ada, terutama jika dukungan tidak dipertahankan cukup lama.
“Masih ada bahaya bahwa jika dukungan tidak dipertahankan sampai kita dapat keluar secara berkelanjutan dari krisis kesehatan, bisa terjadi gelombang kebangkrutan dan pengangguran yang berbahaya,” katanya.
Pada 2020, dia mengatakan kebangkrutan AS lebih rendah dari rata-rata pada tahun-tahun normal karena dukungan fiskal dan penting untuk terus menyesuaikan dukungan tersebut pada 2021 sambil mempersiapkan dengan hati-hati saat beberapa bisnis tidak dapat bertahan.
“Kami ingin melihat tindakan kebijakan yang cermat dan penyesuaian yang baik. Kami ingin dukungan kebijakan ada di sana," kata, dia menambahkan, "Perhatian yang besar diperlukan agar kami tidak berada dalam situasi yang sulit."
Georgieva mengakui kekhawatiran yang diajukan oleh mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Lawrence Summers tentang kemungkinan overheating ekonomi AS, tetapi dia yakin bahwa Menteri Keuangan baru Janet Yellen akan mengawasi risiko tersebut dengan cermat.
“Memang kita harus waspada terhadap risiko, tetapi kita memiliki Menteri Keuangan terbaik untuk potensi risiko ini," kata dia. "Dan saya yakin bahwa akan ada banyak perhatian yang diberikan untuk mengantisipasi dan, jika perlu , mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko ini."
Baca juga: Ketua IMF ingatkan semua negara hadapi "pendakian panjang" menuju pemulihan ekonomi global
Baca juga: IMF prediksi resesi ekonomi global lebih buruk karena pandemi COVID-19
Penerjemah: Apep Suhendar
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB