Presiden Joko Widodo bersyukur karena bank syariah mampu tumbuh lampaui konvensional

id Berita riau terbaru, berita riau antara,berita riau terbaru,Bank syariah

Presiden Joko Widodo bersyukur karena bank syariah mampu tumbuh lampaui konvensional

Presiden Joko Widodo. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr/pri. (ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kinerja industri perbankan syariah di Indonesia mampu bertumbuh lebih pesat dibandingkan perbankan konvensional meskipun di tengah masa sulit pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah di tengah krisis pandemi COVID-19, saya senang memperoleh laporan bahwa kinerja perbankan syariah Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil, bahwa perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Sekali lagi ini kita patut syukuri,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Baca juga: Meski pandemi, Kondisi BRK Syariah diyakini bakal lebih stabil

Presiden Jokowi mengatakan di tengah krisis pandemi COVID-19 industri perbankan syariah mampu menumbuhkan aset hingga 10,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional yang sebesar 7,7 persen.

Kemudian dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), industri perbankan syariah mampu meraup pertumbuhan 11,56 persen, sementara bank konvensional sebesar 11,49 persen.

Sedangkan dari sisi pembiayaan, industri perbankan syariah bertumbuh 9,42 persen atau jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional yang sebesar 0,55 persen.

Dengan data-data pertumbuhan itu, Presiden Jokowi mengaku yakin ekonomi syariah Indonesia akan terus bertumbuh pesat.

"Saya meyakini ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita," ujar Presiden Jokowi.

Namun Presiden Jokowi tetap mengingatkan agar seluruh pihak terus bekerja keras menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu agar Indonesia mampu menjadi pusat ekonomi syariah di tingkat regional dan global.

Saat ini, kata Presiden Jokowi, berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti hingga pada tahun ini berada di peringkat keempat dunia.

“Tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat ke-10 dunia. Tahun 2019 naik menjadi peringkat yang ke-5 dunia dan tahun 2020 Alhamdulillah ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat ke-4 dunia,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Merger bank syariah BUMN berpotensi beri efek berganda terhadap industri keuangan

Baca juga: Bank Riau Kepri menjadi bank syariah tahun depan