Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) Riau pada tahun 2020, berhasil mencatat penerimaan mencapai Rp665,1 miliar atau melampaui 203,75 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp326,45 miliar.
"Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka realisasi di tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 237,8 persen," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Riau Hartono Sutarjo, di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan Kanwil DJBC Riau sendiri membawahi empat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di Provinsi Riau yakni KPPBC TMP B Pekanbaru, KPPBC TMP B Dumai, KPPBC TMP C Tembilahan, serta KPPBC TMP C Bengkalis.
Lonjakan penerimaan hampir terjadi di seluruh kantor, ini didorong dari sektor Bea Keluar dari komoditi Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya yang mengalami kenaikan Harga Patokan Ekspor (HPE).
"Harga Tandan Buah Segar (TBS), CPO dan turunannya naik tahun 2020 sehingga menyumbang penerimaan naik," katanya.
Di samping itu, penerimaan bea masuk mengalami penurunan sebesar 19.59 persen yang dikarenakan semakin tingginya penggunaan tarif preferensi (SKA).
"Penurunan volume impor serta terdapat restitusi Bea Masuk pada KPPBC TMP B Dumai pada Bulan Agustus dan September," katanya.
Lanjutnya, pada tahun 2020 lalu, pandemi tidak menghentikan kinerja pemberian fasilitas kepabeanan dan cukai.
Terbukti dengan penetapan dua Perusahaan dalam Pusat Logistik Berikat, pemberian fasilitas Gudang Berikat dan pemberian 53 fasilitas pemberian pembebasan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) untuk perusahaan minyak dan gas.
Dengan kebijakan tersebut, sampai dengan akhir tahun 2020 jumlah perusahaan penerima fasilitas kepabeanan di Kantor Wilayah DJBC Riau yaitu sebanyak 33 Perusahaan Kawasan Berikat, enam Perusahaan Pusat Logistik Berikat, dua Perusahaan Gudang Berikat dan saru perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
"Berdasarkan data hingga Semester I tahun 2020, nilai total investasi penerima fasilitas kepabeanan mencapai Rp146 triliun, meningkat sebesar 64 dari tahun lalu. Disamping itu, pemberian fasilitas kepabeanan juga mampu menyerap tenaga kerja sebesar 30.070 pegawai," pungkasnya.
Baca juga: Enam petugas BC tak penuhi panggilan pemeriksaan Polda Riau, begini penjelasannya
Baca juga: Penyelundupan 7,2 juta batang rokok di Riau gagal
Baca juga: Bea Cukai: Penembakan pengusaha Haji Jumhan terkait penyelundupan rokok ilegal
Berita Lainnya
3 juta batang rokok ilegal dimusnahkan Bea Cukai Tembilahan
17 December 2024 15:57 WIB
BC Dumai musnahkan rokok, sepatu dan kosmetik ilegal senilai Rp1 M
12 December 2024 16:20 WIB
Bea Cukai Bengkalis musnahkan 29 ton bawang putih ilegal
11 December 2024 15:01 WIB
Bea Cukai Riau musnahkan barang ilegal senilai Rp44 miliar
25 November 2024 14:41 WIB
Bea Cukai Bengkalis gagalkan penyelundupan 30 ton bawang putih dari Malaysia
30 October 2024 17:37 WIB
Kolaborasi dengan Bea Cukai, Pajak Tembilahan Gelar Business Development Center UMKM
16 August 2024 23:09 WIB
Bea Cukai Riau sita dua juta batang rokok ilegal di Rokan Hilir
26 July 2024 19:38 WIB
Bertemu PJ Bupati Herman, Bea Cukai Tembilahan bahas kemajuan ekonomi
18 July 2024 17:51 WIB