PNBP Riau tahun 2020 meningkat 203 persen

id Djkn Riau,Keuangan riau, pajak riau

PNBP Riau tahun 2020 meningkat 203 persen

Wisatawan mengamati kain tenun khas Batam yang dijemur di Rumah Tenun Pulau Ngenang, Batam , Kepulauan Riau, Rabu (13/1/2021). (ANTARA/Teguh Prihatna)

Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Provinsi Riau pada 2020 mencapai Rp128,38 miliar atau meningkat sekitar 203 persen dibandingkan target sebesar Rp63,23 miliar.

"Perolehan PNBP ini cukup besar dibanding realisasi tahun 2019 yakni sebesar 141 persen," kata Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumbar dan Kepri Sudarsono, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan salah satu penyebab tingginya penerimaan tersebut karena adanya optimalisasi pemanfaatan sertifikat tanah atas Barang Milik Negara (BMN) di satuan Kanwil DJKN RSK sebanyak 463 bidang tanah.

"Kami berhasil melakukan pensertifikatan pada 897 bidang tanah barang milik negara atau jauh meningkat dari realisasi pada tahun 2019 yang hanya sebanyak 309 atau 295 persen lebih,” katanya.

Selain itu, kata Sudarsono, optimalisasi pengelolaan BMN juga menunjukkan angka realisasi yang positif dengan penerimaan aset sebesar Rp110,3 miliar lebih atau 349 persen dari target yang telah ditetapkan selama 2020.

“Kami menyadari bahwa COVID-19 telah memberikan dampak pada semua sektor ditandai dengan realisasi angka pokok lelang tahun 2020 sebesar Rp1,049 triliun lebih, atau 70,23 persen dari target yang harusnya dicapai Rp1,4 triliun lebih,” tambahnya.

Sedangkan, pada fungsi layanan piutang negara, terdapat tren positif, dilihat dari realisasi outstanding piutang negara mencapai Rp17,3 juta lebih atau melebihi target 3 persen sebesar Rp15,08 juta.

“Penyelesaian berkas kasus piutang negara telah tercapai pada penyelesaian dengan total 614 berkas dari target 369 berkas,” katanya.

Baca juga: Realisasi penerimaan pajak Riau turun tipis, ditolong sawit

Baca juga: Dampak pandemi COVID-19, penerimaan pajak hingga November 2020 turun 18,5 persen