Nakes tiga puskesmas Pekanbaru belum terdata sebagai penerima vaksin COVID-19

id Puskesmas,Vaksin pekanbaru, vaksin, vaksin riau

Nakes tiga puskesmas Pekanbaru belum terdata sebagai penerima vaksin COVID-19

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigadir Jenderal TNI M. Syech Ismed (tengah) menjalani vaksinasi di RSUD Arifin Achmad sebagai orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (14/1/2021). Indonesia sudah memiliki tiga juta dosis vaksin COVID-19 dan mulai melakukan vaksinasi secara serentak di seluruh provinsi mulai 14 Januari 2021. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Data tenaga kesehatan (nakes) yang diterbitkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sejauh ini ternyata ada tiga Puskesmas yang belum mendaftarkan nakes untuk divaksinCOVID-19 jenis Sinovac.

Dari 21 puskesmas yang ada di Pekanbaru dan sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan sebagai tempat vaksinasi resmi bagi nakes pemerintah, ada tiga yaitu Puskesmas Tenayan Raya, Garuda dan Bukit Raya yang nakesnya belum terdaftar sebagai penerima vaksin.

Selain itu dari 86 data permintaan vaksinasi di 21 puskesmas Pekanbaru, baru sebanyak 54 yang namanya sudah diinput dan bisa divaksin. Dari 54 yang layak itu hingga Jumat (15/1) sudah 43 nakes yang selesai divaksin tahap I, sedangkan 11 nakes ditunda dengan berbagai alasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih saat dikonfirmasi ANTARA, terkait masih kosongnya data nakes di tiga puskesmas tersebut mengakui semua data terhubung langsung ke pusat dan terlapor dari setiap puskesmas.

"Belum tau pasti apa kendalanya ada tiga puskesmas tidak memiliki data nakes yang siap di vaksin, sepertinya ada masalah dengan aplikasi pcare-nya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dr Zaini Rizaldi di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan Zaini, sesuai prosedur semua nakes yang mau di vaksin, wajib mendaftar di aplikasi pcare yang dibuat pusat.

Selesai mendaftar para nakes selanjutnya akan mendapatkan pesan singkat (SMS) jawaban.

"Saat mendaftar harus ada jawaban SMS balasan dulu dari pusat, untuk memastikan nakes sudah diinput, baru bisa divaksin," katanya.

Jadi, lanjut dia, kalau sejauh ini ada nakes di puskesmas yang belum tercantum datanya sebagai penerima vaksin. Ia menduga hal itu masih dalam proses karena untuk sekian banyak nakes yang daftar pasti antre mendaftar.

"Jadi bisa jadi nakes yang daftar itu belum menerima balasan SMS karena kan banyak seluruh Indonesia," katanya.

Baca juga: Vaksin tahap II Riau didistribusikan ke Kuansing, Siak, dan Bengkalis

Baca juga: Puluhan Nakes Pekanbaru gagal vaksinasi COVID-19 di hari pertama, begini penjelasannya