Vaksin tahap II Riau didistribusikan ke Kuansing, Siak, dan Bengkalis

id Vaksin riau, vaksin covid, vaksin

Vaksin tahap II Riau didistribusikan ke Kuansing, Siak, dan Bengkalis

Kadinkes Riau Mimi Yuliani Nazir ketika divaksin.(ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kembali mendistribusikan vaksin COVID-19 ke tiga kabupaten/kota setelah mendapatkan vaksin tahap kedua dari pemerintah pusat, yakni sebanyak 22.840 dosis.

Tiga daerah yang mendapatkan vaksin tahap kedua di antaranya, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan pendistribusian vaksin tahap kedua telah dikirimkan Kabupaten Siak, Bengkalis, dan Kuansing, Kamis (14/1) lalu.

Saat ini kabupaten/kota yang telah menerima vaksin telah menjalankan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Terkait berapa yang telah divaksinhingga saat ini, kata dia, masih didata.

"Vaksin tahap kedua sudah kita terima dari pusat. Sudah kita distribusikan ke tiga daerah yakni, Siak, Bengkalis dan Kuansing. Daerah yang sudah menerima vaksin, telah menjalankan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat,"kata Mimi.

Terkait efek dari Sinovac tersebut, Mimi mengungkapkan, pasca dirinya melakukan vaksinasi, dirinya tidak ada merasa gejala apapun. Baik meriang maupun gejala lainnya.

"Alhamdulillah, saya sehat-sehat saja dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Tidak ada gejala apapun, setelah divaksin," ujarnya.

Maka dari itu, ia menghimbau kepada nakes dan masyarakat yang akan disuntik, untuk tetap menjalankan program pemerintah. Ini penting dalam meningkatkan imun dan kekebalan tubuh, dan mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan vaksinasi.

“Selanjutnya tenaga kesehatan telah menjalani vaksin, setelah itu baru tenaga publik lainnya, dan sudah ada jadwalnya,” sebut Mimi.

Baca juga: Puluhan Nakes Pekanbaru gagal vaksinasi COVID-19 di hari pertama, begini penjelasannya

Baca juga: Wagubri minta masyarakat tak takut divaksin, ini alasannya