Dinas PKH Riau distribusikan 4.100 dosis vaksin PMK

id Provinsi Riau, ekspos distribusi4.100 dosis vak,dosis PMK

Dinas PKH Riau distribusikan 4.100 dosis vaksin PMK

Arsip - Pemerintah Provinsi Riau mendistribusikan sebanyak 4.100 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah penularan penyakit ke ternak sapi di Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hilir. (ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mendistribusikan sebanyak 4.100 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah penularan penyakit ke ternak sapi di Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hilir.

"Sebanyak 4.100 dosis vaksin itu merupakan distribusi tahap awal lokasi vaksin untuk Riau tahun 2025 yang seluruhnya mencapai 53.600 dosis," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Heri Afrizon di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, proses pendistribusian vaksin itu sudah dimulai sejak 14 Januari 2025 dan segera dituntaskan sambil menunggu sisa vaksin yang sama dari total alokasi Riau sebanyak 49.500 lagi dikirim pusat ke Riau.

Untuk jadwal pengiriman vaksin sebanyak 49.500 dosis lagi, katanya, belum bisa dipastikan tergantung skala prioritas pemerintah dalam pendistribusian vaksin PMK ke daerah daerah yang memiliki kasus PMK tinggi.

"Riau belum termasuk kategori daerah dengan kasus PMK tinggi akan tetapi pemerintah tetap memperhatikan kebutuhan vaksin untuk daerah ini, namun demikian sosialisasi penting vaksin untuk ternak perlu terus digencarkan," katanya.

Selain itu pihaknya juga melakukan pengawasan lalulintas hewan serta menyediakan sarana dan prasarana memadai.

"Seluruh peternak diimbau untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengendalikan penularan PMK itu agar usaha peternakan di Riau tetap berkembang," katanya.

PMK adalah penyakit infeksi yang menyerang hewan ternak berkuku belah, seperti sapi, babi, domba dan kambing serta rusa.

Penyebabnya adalah virus yang merusak jaringan sela, dengan gejala PMK pada ternak yakni demam tingi, air liur berlebih, penurunan produksi susu, pincang, melepuh di bagian mulut, lidah, langit langit, kaki, puting, bibir bergetar dan mulut berbusa.

PMK merupakan penyakit sangat menular dan sulit dikendalikan, dan penularan terjadi melalui kontak antarhewan atau benda yang terkontaminasi, penyebaran melalui udara dan perkawinan dengan hewan yang terkontaminasi.

"Penyakit PMK tidak menular kepada manusia tetapi virus ini bisa bertahan hidup di air dan permukaan benda hingga satu bulan," katanya