Pekanbaru sudah siap laksanakan vaksinasi massal, Walikota tak ikut

id Wako tak ikut,Vaksinasi massal, vaksin, vaksin pekanbaru

Pekanbaru sudah siap laksanakan vaksinasi massal, Walikota tak ikut

Ilustrasi pemberian vaksin. (ANTARA/HO-Xinhua)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi massal serentak yang bakal dilakukan 14 Januari 2020 namun Wali Kota Firdaus MT tidak ikut karena terkendala batasan usia.

"Saya tidak ikut ya, karena aturan vaksin mengatakan bahwa yang berusia di atas 60 tahun dan di bawah 17 tahun tidak bisa divaksin," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Selasa.

Firdaus MT mengatakan, Pemko MT telah menyusun teknis vaksinasi massal yang bakal dilaksanakan pada 14 Januari 2020. Untuk tahap awal vaksinasi dominan diberikan kepada tenaga medis.

"Nanti pelaksanaannya ditempatkan di Puskesmas Rejosari," kata Wako.

Ia mengatakan, vaksinasi secara nasional akan diberikan pertama kepada Presiden RI Joko Widodo pada 13 Januari 2020, Kemudian dilanjutkan secara serentak di setiap daerah sehari setelahnya.

"Vaksinasi gelombang pertama ini untuk tenaga medis, meskipun demikian ada juga dijatahkan untuk beberapa tokoh publik. Tujuannya untuk memotivasi warga," kata Wako.

Ia menjelaskan, tokoh masyarakat yang akan divaksin adalah kepala daerah, Forkopimda, pimpinan organisasi keagamaan, kemudian petugas kesehatan. Namun Walikota tidak bisa diberi vaksin lantaran usianya sudah lebih dari 60 tahun.

Sebelumnya lanjut dia, penerima vaksin akan menjalani screening lebih dahulu. Oleh karenanya mereka harus berpuasa minimal 8 jam atau sekitar 10 jam sebelum divaksin.

Screening itu untuk mengecek dulu keadaan fisik calon penerima vaksin. Kalau ada penyakit bawaan, yang diajukan namanya bisa jadi batal untuk menerima vaksin untuk menghindari efek sampingnya.

Proses vaksinasi juga akan dilakukan di 21 Puskesmas dan RSD Madani Pekanbaru. Masing-masing Puskesmas sudah disiapkan tim vaksinasi yang terdata hingga ke pusat.

"Di masing-masing Puskesmas ada tiga petugas yang akan menjadi tim yang terdata sampai nasional, ditambah dari Diskes dan RSD Madani," tukasnya.

Baca juga: Nyatakan siap divaksin COVID-19, Meranti tunggu pendistribusian

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinovac resmi dinyatakan aman