Lapas Tembilahan vaksinasi massal bagi keluarga petugas dan WBP

Tembilahan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir melakukan vaksinasi massal bagi petugas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hingga keluarga petugas, Rabu.

Kalapas Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Ahlan Suryasari menuturkan bahwa target vaksinasi kali ini 79 orang.

“Kami targetkan 79 orang yang divaksin yang terdiri dari 14 petugas, 8 orang keluarga petugas, dan 57 WBP,” sebut Ahlan.

Sebanyak 13 petugas menerima vaksin booster dan satuorang vaksin dosis kedua.

Sementara itu, seluruh keluarga petugas dijadwalkan untuk menerima vaksin booster serta 55 WBP ditargetkan menerima vaksin booster dan dua orang sisanya menerima masing-masing vaksin dosis pertama dan dosis kedua.

“Kita selaku warga negara yang baik harus turut serta mendukung dan menyukseskan percepatan vaksinasi di Indonesia. Karena program ini merupakan perintahagar Kementerian mendukung suksesnya penyelenggaraan vaksinasi,” tutur Ahlan.

Ahlan juga menjelaskan bahwasannya untuk ke depannya akan dilakukan pendataan bagi keluarga WBP yang belum memperoleh vaksinasi.

“Untuk ke depannya kita akan lakukan pendataan bagi keluarga WBP yang belum memperoleh vaksinasi. Sehingga mereka juga kita fasilitasi untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis tentunya bekerjasama dengan Binda Riau seperti yang sudah kita lakukan hari ini,” tutup Ahlan.

Vaksinasi ini dilaksanakan berkat komunikasi komprehensif dan sinergitas yang baik dari Kantor Wilayah (kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Riau dengan Badan Intelijen Nasional Daerah Riau yang dalam hal ini dilakukan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau Maulidi Hilal dengan Kepala BIN Riau Brigadir Jenderal TNI Amino SB ditunjukkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan.

Vaksinasi ini dilaksanakan di Aula Dr Sahardjo Lapas Tembilahan dengan Tim Vaksinator yang ditunjuk pada vaksinasi kali ini yaitu Puskesmas Gadjah Mada Tembilahan dan dibantu oleh Tim Medis Poliklinik Lapas Tembilahan.