Okupansi hotel Pekanbaru naik hingga 90 persen saat libur Natal, begini penjelasannya

id Okupansi,hotel pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru,libur natal,libur nataru

Okupansi hotel Pekanbaru naik hingga 90 persen saat libur Natal, begini penjelasannya

Penerapan protokol kesehatan di sebuah hotel di Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA/HO-Dispar Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Pekanbaru, mengalami peningkatan hingga 90 persen, saat libur Natal tahun ini meski kondisi masih pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, jauh meningkat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Kamar hampir penuh sekitar 90-an persen ke ataslah okupansi atau keterisiannya," Sales & Marketing Manager Grand Zuri Hotel Pekanbaru, Hendra Purnama di Pekanbaru, Senin.

Hendra mengatakan, tingkat hunian hotel di Kota Pekanbaru naik dari biasanya, karena fenomenal hari libur saat pandemi COVID-19, warga memanfaatkan menginap di hotel sebagai pengganti wisata.

"Okupansi hotel mengami peningkatan saat libur Natal beberapa waktu lalu," katanya.

Ia mengatakan, saat libur natal kemarin, banyak keluarga-keluarga yang menginap. Ditambah lagi kemarin liburnya juga cukup lama.

"Mungkin karena kondisi pandemi jadi milih liburan ke hotel daripada harus ke luar kota," sebutnya.

Peningkatan yang sama juga terjadi di PRIME PARK Hotel & Convention Pekanbaru. Hotel yang dikelola oleh PP Hospitality ini sanggup membukukan okupansi kamar hingga 78 persen. Jumlah ini meningkat jauh dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

"Memang mengalami kenaikan. Pada tanggal 25 Desember okupansi mencapai 78 persen dan pada tanggal 26 Desember okupansi turun sedikit menjadi 62 persen. Namun ini angka yang sudah sangat bagus. Masyarakat banyak yang menghabiskan liburan ke Hotel sepertinya," kata Marketing Komunikasi PRIME PARK Hotel & Convention Pekanbaru, Dea.

Untuk tahun baru nanti, Dea mengatakan pihaknya belum bisa memprediksi apakah okupansi masih bisa tetap dijaga. Terlebih tak ada event apapun di malam tahun baru, jadi memang tidak bisa diprediksi sama sekali.

"Paling ya cuma jual kamar saja, tahun baru memang tak ada ivent, karena kan memang nggak dibolehkan. Harapannya ya bisa sama baiknya dengan saat Natal kemarin," harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Marketing Communication Labersa Grand Hotel and Convention Center Renta Pakpahan. Ia memprediksi malam tahun baru mendatang hotel akan full booking.

"Mensiasati tak adanya kegiatan di malam tahun baru, seperti new years party seperti tahun-tahun sebelumnya, pihak hotel tahun ini hanya mengadakan makan malam saja. Tapi prediksi kita kamar bisa terisi penuh saat malam tahun baru. Kalau untuk libur Natal kemarin, okupansi kita juga cukup tinggi, yakni diatas 50 persen," tukasnya.

Baca juga: Riau terbitkan larangan keluar daerah untuk PNS saat libur Nataru, begini penjelasannya

Baca juga: Akibat Bali diperketat, okupansi hotel Bandung capai 65 persen