Pelajar Siak unjuk karya Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Riau

id Tanoto foundation, praktik baik

Pelajar Siak unjuk karya Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Riau

Pelajar SMP N 4 Sungai Apit ketika melakukan unjuk karya secara virtual pada Program PINTAR Tanoto Foundation .(ANTARA/HO-Tanoto Foundation)

Siak (ANTARA) - Pelajar asal Siak, Ezy Fitriani dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sungai Apit terpilih tampil dalam unjuk karya Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Riau secara virtual dengan kreasi membuat kompor sederhana dari kaleng bekas.

"Latar belakangnya karena gas langka dan harga mahal dan saya sering melihat sore hari orang tua membakar sampah dan ranting, akhirnya saya terinspirasi untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan bakar," katanya dalam unjuk karya tersebut, Selasa.

Dengan begitu akhirnya terkumpullah ide untuk membuat kompor sederhana dari kaleng bekas. Namun prosesnya ada tiga kali percobaan pertama dengan satu kaleng, satu kaleng diberi lubang hawa, dan terakhir pakai dua kaleng dengan satu kaleng lebih tinggi diletakkan di dalam kaleng pertama.

Tak hanya itu pelajar dari Siak lainnya juga tampil secara virtual dalam melaporkan hasil belajarnya. Dia Jamaluddin juga dari SMP 4 Sungai Apit menunjukkan cara pembelajaran matematika tentang mengenal himpunan.

Jamaluddin bersama murid Madrasah I'tidayah Muhammadiyah Pekanbaru Rafa kemudian berdialog dengan pemangku kepentingan Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili Asisten I Jendri Salmon Ginting. Selain itu juga dengan Asisten III Pemerintah Kabupaten Siak yang juga bernama Jamaluddin.

Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Riau Dendi Satria menyampaikan bahwa memang dunia pendidikan terdampak signifikan akibat COVID-19. Namun pihak Tonoto berupaya membuat modul pembelajaran jarak jauh dengan melatihkannya ke semua sekolah mitra.

"Ini agar belajar siswa tetap dipenuhi, kita juga mendampingi pelatihan modul PJJ lewat fasilitator daerah," ungkapnya.

Asisten I Pemprov Riau, Jendri Salmon Ginting berharap program pintar dalam pembelajaran jarak jauh tetap terus memberikan banyak output dari Tanoto Foundation. Adapun kendala dalam hal tersebut akan disampaikannya ke pemangku kepentingan untuk memetakan permasalahan di lapangan.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Siak, Jamaluddin Jamaluddin, menilai sejak 2018 Tanoto sangat besar manfaatnya. Namun pihaknya masih ada terkendala

yakni 20 desa yang belum memiliki jaringan internet.