Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau, masih mengkaji dan mempelajari untuk dimulainya sekolah langsung tatap muka, untuk tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan walaupun di tetangganya, Kota Pekanbaru, telah dimulai di tingkat sekolah menengah pertama.
"Kita belum ada membuka sekolah untuk tatap muka langsung. Tapi kita sudah memulai melakukan kajian, baik dari sekolah, maupun dengan tim gugus tugas," kata Kepala Disdik Riau, Zul Ikram di Pekanbaru, Senin.
Lebih lanjut, pihaknya juga masih menunggu arahan Gubernur Riau untuk menjalankan sekolah tatap muka. Pasalnya saat ini beberapa daerah sudah mulai memasuki zona orange, kuning dan hijau.
Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, zona yang boleh membuka sekolah dengan tatap muka langsung, yakni zona hijau, dan kuning. Sedangkan di Riau yang zona hijau hanya meranti, dan selebihnya daerah lainnya seperti Pekanbaru, masih orange, termasuk, Kampar, Siak, Dumai. Kabupaten Bengkalis bahkan masih merah.
"Jadi di daerah Riau masih banyak yang orange. Kita ingin dalam proses pembelajaran nanti berlangsung aman di masa pandemi COVID-19 ini," ungkapnya.
Sistem belajar tatap muka baru kata dia akan diujicobakan bila keadaan betul-betul dipandang aman. Bahkan harus dipastikan juga para siswa berangkat, selama di sekolah, hingga pulang tetap aman dari potensi terpapar COVID-19.
Dalam kajian penerapan sekolah tatap muka, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika pembelajaran secara tatap muka akan diberlakukan. Seperti kesiapan sarana dan prasarana dalam mendukung untuk penerapan protokol kesehatan.
SMP di Pekanbaru sudah belajar tatap muka, Bagaimana dengan SMA?
Kadisdik Riau, Zul Ikram. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)
