Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengambil kebijakan menghentikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen terhitung mulai Senin (7/2).
"Mulai awal pekan depan pembelajaran tatap muka dilaksanakan terbatas, tidak lagi 100 persen," ujar Sekretaris Disdik Kota Banjarmasin Hendro di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, dengan naiknya kasus COVID-19 di daerah ini, kebijakan dikeluarkan pada hari ini (Sabtu, 5/2), pembelajaran tatap muka dilakukan terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen setiap kelas. "Durasi waktu proses belajar mengajar maksimal 6 jam," tutur Hendro.
Ia mengatakan orang tua murid diberikan pilihan untuk mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas atau pembelajaran jarak jauh (PJJ)
"Pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM terbatas harus semakin ditingkatkan," ujarnya.
Dia mengimbau peserta didik agar membawa bekal dari rumah, tidak saling meminjam alat tulis, dan segera melaporkan kepada guru apabila merasa sakit.
"Semuanya akan diawasi ketat, dimonitoring setiap saat, khususnya penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebelum kebijakan ini keluar, ada empat SMP di Kota Banjarmasin sudah menghentikan PTM beralih ke PJJ untuk beberapa waktu, karena sebagian siswa terpapar COVID-19.
Kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin menunjukkan peningkatan setiap hari, bahkan kasus aktif saat ini hampir mencapai 500 orang.
Berita Lainnya
Satu warga Kalsel positif corona
22 March 2020 15:26 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB