Disperindag bentuk tim awasi BBM

id disperindag bentuk, tim awasi bbm

Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, membentuk tim khusus untuk mengawasi bahan bakan minyak (BBM) bersubsidi yang dipastikan mengalami kenaikan harga pada 1 April 2012.

"Tim khusus yang dimaksud nantinya akan mengawasi BBM bersubsidi mulai dari pendistribusiannya hingga pemanfaatannya," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru, Kamis.

Pembentukan tim ini katanya juga telah direncanakan sejak jauh hari dengan berkoordinasi oleh sejumlah pihak terkait termasuk PT Pertamina dan aparat kepolisian.

"Tim pengawasan BBM diserahkan ke bidang yang menangani masalah perdagangan dan metrologi," ujarnya.

Kepala Seksi Usaha, Perdagang dan Metrologi pada Disperindag Pekanbaru, Mega Miko mengatakan, setiap kemunculan isu kenaikan BBM bersubsidi, kebanyakan masyarakat, khususnya para pengusaha melakukan upaya curang guna menutupi penciutan keuntungan usahanya.

"Kecurangan yang dimaksud bisa seperti penimbunan BBM yang tentunya sangat merugikan pemerintah dan masyarakat," katanya.

Nah untuk itu, demikian Miko, dibentuk tim khusus yang nantinya akan mengawasi jalur-jalur distribusi BBM bersubsidi itu.

"Jangan sampai terjadi penyelewengan. Memang, secara internal, pengawasan BBM dilakukan oleh pihak Pertamina. Tepi secara eksternal pengawasan dilakukan juga oleh pemerintah dalam hal ini Disperindag, termasuk juha aparat kepolisian," katanya.

Pada saat muncul rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, menurut Miko, yang sangat rentan dengan terjadinya penimbunan adalah industri kecil menengah yang biasa membeli BBM dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru.

"Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2012, pembelian BBM bersubsidi selain kendaraan dibatasi sebanyak 40 liter. Hal ini yang ternyata sampai sekarang sulit untuk direalisasikan," ujarnya.