1.000 pelaku usaha hotel dan restoran Pekanbaru bakal terima dana hibah pariwisata

id Dana hibah

1.000 pelaku usaha hotel dan restoran Pekanbaru bakal terima dana hibah pariwisata

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT. (ANTARA/HO-Pemkot Pku)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mendata ada sekitar 1.000 an pelaku usaha hotel dan restoran yang beroperasi di wilayah setempat, yang bakal menjadi calon penerima dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat, guna mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

"Calon penerima nantinya harus menenuhi syarat dana hibah," kata Firdaus MT di Pekanbaru, Kamis.

Firdaus MT mengatakan, dalam rangka mendukung kegiatan pariwisata di daerah, pemerintah pusat memberi perhatian kepada 24 provinsi termasuk Provinsi Riau, lewat dana hibah pariwisata bagi pelaku hotel dan restoran.

Tujuannya lanjut dia, dana hibah ini untuk mendorong pelaku usaha di sektor wisata bisa tetap bertahan di masa pandemi COVID-19, selain juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.

Selain juga jadi stimulus bagi pendapatan daerah dari sektor pariwisata yang cenderung menurun di masa pandemi COVID-19.

"Maka dana hibah pariwisata ini harus tepat sasaran," katanya.

Firdaus MT juga tidak lupa mengingatkan seluruh pelaku usaha hotel dan restoran di Pekanbaru agar tetap disiplin menjalankan protokoler kesehatan dengan menerapkan 4M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan dalam berusaha. Karena itu juga jadi unsur penilaian dalam syarat penerima dana hibah.

"Jangan sampai melanggar protokol kesehatan. Bila abai, nanti lokasi usaha terancam ditutup," katanya.

Selain bantuan ini bagi pelaku usaha hotel dan restoran, pemerintah daerah juga mendapat bantuan untuk pemulihan ekonomi.

Sebelumnya diberitakan pemerintah pusat mulai menggulirkan program dana hibah pariwisata sebagai upaya membantu pemerintah daerah dan industri pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung mengatakan, total dana yang digelontorkan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan ekonomi di sektor pariwisata ini mencapai Rp3,3 triliun.

"Hibah ini diluncurkan Oktober sampai dengan Desember 2020. Basis datanya adalah pajak hotel dan restoran, sehingga kita mendapat lima kriteria Pemda penerima dana hibah pariwisata," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (7/11).

Dana hibah pariwisata dikucurkan melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan untuk Pemda setempat serta usaha hotel dan restoran di 101 daerah kabupaten/kota yang berdasarkan beberapa kriteria. Daerah-daerah tersebut yaitu ibu kota di 34 Provinsi yang berada di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Kemudian daerah yang termasuk 100 Calendar of Event (COE), destinasi branding. Selain itu daerah dengan pendapatan dari Pajak Hotel dan Pajak Restoran (PHPR) minimal 15 persen dari total PAD tahun anggaran 2019.