Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Syarief Hasan meminta pemerintah harus memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri ketimbang mendatangkan tenaga kerja asing (TKA).
"Apalagi, orang Indonesia cepat bisa belajar dan berani mengambil risiko," kata Syarief, dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Syarif Hasan: DPP Demokrat Pelajari Kasus Achmad
Hal tersebut disampaikannya saat Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Empat Pilar MPR di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Menurut pemilik nama lengkap Syariefuddin Hasan itu, semua pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh bangsa sendiri karena sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa melakukan kerja di bidang apapun.
Syarief mengaku prihatin ketika pandemi COVID-19 banyak tenaga kerja asing masuk ke Indonesia, padahal pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh orang Indonesia sendiri.
"Perguruan-perguruan tinggi yang ada harus bisa mengisi pembangunan," kata sosok asal Sulawesi tersebut menegaskan.
Untuk itu, politikus Partai Demokrat itu menegaskan, "Tak ada urgensinya memberi banyak kemudahan bagi TKA masuk ke Indonesia dengan alasan tenaga kerja di dalam negeri tidak ada yang mampu."
Pada kesempatan itu, Syarief menyampaikan terima kasih kepada para guru besar yang hadir dan semua masukan tentang permasalahan bangsa akan dicatat.
"Banyak pendapat yang kami terima," tuturnya.
Syarief terkesan atas masukan para guru besar bahwa dalam setiap pengambilan kebijakan perlu melandasi diri dengan rasa kejujuran.
Kejujuran dalam berkomunikasi penting, kata dia, sebab bila hal demikian tak dijadikan acuan, membuat orang tak amanah.
"Kita harus jujur. Bila tak jujur dalam membuat aturan, hal yang demikian mengakibatkan kesalahan yang fatal," pungkas Syarief.
Baca juga: Syarif Hasan: Koalisi Demokrat dengan Golkar Belum Diputuskan
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB