Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat bijaksana dalam menyampaikan aspirasi terhadap pro dan kontra Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, dengan tidak perlu turun ke jalan berdemonstrasi karena dikhawatirkan bisa memperburuk kondisi pandemiCOVID-19 di Kota Pekanbaru.
Syamsuar menyampaikan hal itu terkait aksi demo mahasiswa besar-besaran di Kota Pekanbaru, Selasa, yang menolak Omnibuslaw tersebut. Syamsuar mengatakan sudah mengirimkan surat yang berisi aspirasi masyarakat yang keberatan tentang RUU Cipta Kerja ke Presiden Joko Widodo, sehingga tidak perlu lagi melakukan unjuk rasa.
"Kami sudah sampaikan aspirasi dari adik-adik mahasiswa, termasuk kaum buruh, agar kita di sini dapat terus memelihara suasana yang aman damai dan kondusif sesuai citra budaya Melayu yang santun," katanya.
Gubernur Riau juga mengajak masyarakat di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru agar tidak terpengaruh isu-isu dari luar yang dapat menyebabkan perpecahan yang dapat menyebabkan banyak kerugian. "Mari suasana aman dan damai ini kita pelihara spupaya kita tidak terpengaruh isu-isu dari luar yang akan mengganggu kenyamanan kehidupan kita di sini," katanya.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 masih belum berakhir, dan di Riau hingga Selasa siang terdata ada 10.174 kasus COVID-19 secara akumulatif. Selain itu, ia mengatakan Kota Pekanbaru merupakan zona dengan jumlah kasus paling tinggi di Riau, yakni 5.131. Dia juga berharap, masyarakat dapat sama-sama memelihara situasi agar tetap kondusif sehingga tidak ada peningkatan penularan virus corona jenis baru itu.
"Perlu dimaklumi, angka kesembuhan kita belum begitu tinggi, angka kematian meningkat terus, setiap hari ada yang meninggal. Saya ingin mengajak semua masyarakat Riau, khususnya masyarakat Pekanbaru, mari kita dengan cerdas. Artinya kegiatan-kegiatan unjuk rasa tolong diperhatikan ini," katanya.
Ia mengatakan hingga kini masih ada 2.608 orang tengah yang butuh perawatan dengan menjalani isolasi mandiri, dan 1.095 orang dirawat di rumah sakit. Angka kematian mencapai 225 kasus, sedangkan yang sudah sembuh mencapai 6.246 orang.
"Kita harus menjaga keselamatan orang banyak, kita tidak harapkan nanti terjadi penularan yang luar biasa. Saya harapkan masyarakat Riau dapat arif dan bijaksana, kalau ada aspirasi yang ingin disampaikan, sampaikanlah melalui jalur demikian," ujarnya.
Baca juga: Polres kerahkan 250 anggota amankan unjuk rasa mahasiswa
Baca juga: Tepis hoax, Kapolresta Pekanbaru lihat kondisi mahasiswa yang diisukan meninggal saat demo
Berita Lainnya
Pemprov Riau hibahkan 10 ribu meter persegi lahan untuk pengadilan militer
16 December 2024 20:56 WIB
BRK Syariah pemersatu dua provinsi, Gubernur Ansar: Riau dan Kepri tak dapat dipisahkan
16 December 2024 17:09 WIB
Ketua Komisi IX DPR-RI tinjau pelayanan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
09 December 2024 21:16 WIB
KPU tetapkan Abdul Wahid-SF Hariyanto pemenang Pilkada Riau
06 December 2024 20:46 WIB
Pemprov Riau segera tetapkan status siaga banjir dan tanah longsor
04 December 2024 22:22 WIB
Pj Gubernur Riau : Sabar tunggu hasil resmi KPU
04 December 2024 10:01 WIB
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi lantik Roni Rahmat jadi Pj Wali Kota Pekanbaru
03 December 2024 20:11 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB