Jakarta (ANTARA) - PT Bank BRI Syariah (BRIS) resmi menjadi entitas penerima penggabungan (surviving entity) tiga bank BUMN syariah yaitu PT BRISyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah.
"Memperhatikan Perjanjian Penggabungan Bersyarat, setelah penggabungan menjadi efektif, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dan pemegang saham BNIS dan pemegang saham BSM akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan," kata Direktur Utama BRISyariah Ngatari dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa.
Sebelumnya pada Selasa (12/10) pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN berinisiatif melakukan Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah untuk menyatukan tiga bank syariah milik negara tersebut.
Saat berita ini diturunkan, tengah berlangsung jumpa pers dengan awak media terkait merger tiga bank BUMN syariah dengan pembicara yaitu Hery Gunardi selaku Ketua Tim Project Management Office & Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Haru Koesmahargyo selaku Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Selanjutnya ada Sis Apik Wijayanto selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ngatari selaku Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk, dan Pantro Pander selaku Direktur Bisnis Indonesia Financial Group.
Pewarta: Citro Atmoko
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB