Jadi fokus APBN 2021, "food estate" dapat ciptakan lapangan kerja

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,food estate

Jadi fokus APBN 2021, "food estate" dapat ciptakan lapangan kerja

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional di dua Kabupaten di Kalimantan Tengah yaitu Kapuas dan Pulang Pisau pada kamis, 9 Juli 2020. Dalam tinjauannya, presiden menghendaki fokus pada rehabilitasi jaringan irigasi dan perluasan lahan untuk penanaman padi hingga dua tahun ke depan. (Redianto Tumon Sp/Andi Bagasela/Perwiranta)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah merupakan program jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan.

Dengan program ini, Mentan menjelaskan nantinya akan ada kelompok tani yang menggarap lahan seluas 100 hektare dan lahan per 1.000 hektare oleh gabungan kelompok tani yang dikorporasikan menjadi lebih besar lagi hingga 10.000 hektare. Menurut dia, food estate akan mampu meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan secara nasional.

Baca juga: Program Food Estate, belajar dari proyek lahan sejuta hektare

"Diharapkan nantinya petani tidak lagi menjual gabah secara murah. Artinya semua harus hilirisasi dan industrinya harus dirancang dengan baik," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa salah satu program strategis yang termasuk dalam APBN 2021 akan difokuskan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui dukungan pemulihan ekonomi dan revitalisasi sistem pangan nasional serta pengembangan food estate.

Menurut Menkeu, program food estate merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas di luar pulau Jawa serta bagian dari reformasi struktural yang telah diakomodasi di dalam APBN 2021.

"Saya kira kita harus dukung APBN sebagai instrumen fiskal untuk mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, kawasan pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah akan dijadikan sebagai lahan percontohan dengan penerapan sentuhan teknologi pertanian modern sehingga budidaya pertaniannya berbeda dari cara tradisional.

Dalam proyek lintas kementerian ini, penerapan mekanisasi serta teknologi pertanian diharapkan dapat mengoptimalkan rawa menjadi lahan pertanian produktif dan meningkatkan produksi pertanian.

Baca juga: Presiden RI Joko Widodo apresiasi penggunaan drone di "food estate" Kalteng

Baca juga: Presiden Jokowi ungkap rencana perluasan "food estate" ke Papua, NTT, Sumsel


Pewarta: Mentari Dwi Gayati