Kebun Nanasnya didatangi Alfedri, Arisman langsung ajak panen

Siak (ANTARA) - Arisman (42), pemilik kebun nanas di Dusun Kampung Baru Desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit, kedatangan Calon Bupati Siak bernomor urut 2 Alfedri ke kebun nanasnya, dan melihat hal itu dia langsung mengajak Bupati petahanaitu untuk memanen.

"Lagi santai tiba-tiba pak Alfedri datang. Kami ajak langsung memanen nanas.Rata-rata warga sini petani nanas, kalau saya dari 2005 sudah berkebun," kata pria yang akrab disapa Aris, Jumat.

Alfedri, saat itu hendak melakukan kampanye dialogis di kediaman warga bernama Musni. Namun sebelum itu dia menyempatkan diri untuk melihat kebun nanas di tengah perjalanannya.

Arisman adalah orang yang menginspirasi penduduk setempat untuk ikut menanam nanas di kampungnya.Lahannya kurang lebih 1 hektare yang ditanam nanas dan dalam setahun mampu meraup keuntungan Rp40-50 juta.

"Nanas ini perawatannya mudah, untuk modal dalam 1 hektare biayanya berkisar Rp15 juta mulai dari pengolahan lahan, bibit sampai pupuk," jelasnya.

Sedangkan untuk pemasaran, Arisman mengatakan sudah ada tengkulak atau agen yang membeli langsung dari kebunnya. "Jualnya itu perlu dua buah, dalam dua buah harganya Rp 7.500 lah, tergantung besar buah, kalau lebih kecil lebih murah," tambahnya.

Sementara itu, Alfedri ketika dikonfirmasi mengaku melihat kebun nanas di samping masjid yang sedang rimbun buahnya. Sebagai calon Bupati Siak dalam Pilkada 2020 ini, Alfedri kemudian mengatakan ke depan lebih memperhatikan petani-petani nanas, sebab Kecamatan Sungai Apit adalah penyumbang terbesar produksi nanas di Kabupaten Siak.

"Kebun nanas di sini ada sekitar 1300 hektare. Sekarang ini hasilnya sudah dibawa keluar minimal 4-6 ton per hari. Nah ini yang kita dorong nantinya sehingga menghasilkan daya tambah. Bisa nanti dibuat berbagai olahan contohnya nanas kemasan, selai nanas atau bisa keripik nanas," jelasnya.

Budidaya nanas yang ada di Kecamatan Sungai Apit telah tersebar di beberapa kampung yakni Kampung Penyengat, Teluk Batil, Teluk Lanus, Rawa Mekar dan Sungai Rawa. "Artinya nanas ini cukup menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat yang akan datang. Semoga ini bisa menjadi program ke depan dari kami," tambahnya.