120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 akan tersedia untuk negara miskin

id Berita hari ini ,berita riau antara, berita riau terbaru, corona

120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 akan tersedia untuk negara miskin

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel usap dari seorang pekerja migran untuk tes antigen cepat di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, (19/9/2020). (ANTARA/REUTERS/Adnan Abidi/aa.)

Jenewa (ANTARA) - Sekitar 120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 akan tersedia untuk negara miskin, dengan harga maksimal 5 dolar AS (sekitar Rp74.491) per unit, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (28/9).

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan perusahaan Abbott dan SD Biosensor, bersama Yayasan Bill & Melinda Gates, sepakat "menyediakan 120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 yang baru, sangat portabel dan mudah digunakan selama periode enam bulan."

Baca juga: 3.448 pasien COVID-19 di Riau sudah sembuh dari total 7.035 kasus terkonfirmasi

Dalam konferensi pers di Jenewa, Tedros mengatakan tes saat ini masing-masing dihargai 5 dolar AS namun ke depannya diharapkan menjadi lebih murah.

"Ini akan dapat memperluas pengujian, apalagi di daerah yang sulit terjangkau, yang tidak memiliki fasilitas laboratorium atau tenaga medis yang cukup terlatih untuk melakukan tes," kata Tedros.

"Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas pengujian dan sangat penting untuk daerah dengan transmisi tinggi."

Baca juga: Retno Marsudi sebut uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac lancar, tak ada efek berat

Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan penerapan standar pengobatan pasien COVID-19


Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari