Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mendorong agar belanja dalam APBN dan APBD salah satunya diprioritaskan menyasar produksi dalam negeri atau dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sehingga memicu permintaan dalam program pemulihan ekonomi.
“Dengan menciptakan demand, realisasi anggaran bisa ditingkatkan juga,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual di Jakarta, Senin.
Baca juga: Meskipun masih dalam fase kontraksi, BI catat penjualan eceran Juli membaik
Pemerintah mengalokasikan Rp695,2 triliun dalam program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), sebanyak Rp123,46 triliun di antaranya untuk mendukung UMKM.
BI, lanjut dia, bersama dengan pemerintah berbagi beban atau burden sharing dalam mendukung program PEN yakni dengan mengalokasikan Rp177 triliun untuk nonpublic goods.
Dalam alokasi nonpublic goods itu terdiri dari dukungan UMKM sebesar Rp123,46 triliun dan pembiayaan korporasi mencapai Rp53,6 triliun.
“Dari Rp177 triliun yang nonpublic goods untuk UMKM dan korporasi, yang baru direalisasikan untuk UMKM baru Rp44,3 triliun, padahal kami sudah alokasikan itu Rp177 triliun dan kami siap berbagi beban,” katanya.
Komite PC-PEN sebelumnya mengungkapkan hingga 16 September 2020, alokasi program pembiayaan korporasi masih nol persen namun ditargetkan akan terealisasi 92 persen atau sekitar Rp49 triliun hingga akhir tahun ini.
Skema berbagi beban dengan pemerintah itu, lanjut Perry, pemerintah hanya menanggung reverse repo tiga bulan dikurangi satu persen atau sekitar 2,7 hingga 2,8 persen.
Sedangkan bank sentral ini, kata dia, menanggung beban dengan perhitungan yield atau imbal hasil surat berharga negara (SBN) di pasar yang saat ini 6,8 persen dikurangi 2,7 atau 2,8 persen.
BI, kata dia, juga ikut mendorong UMKM naik kelas diantaranya dengan membina UMKM, mempertemukan mereka dengan pelaku bisnis termasuk dengan pedagang daring hingga teknologi keuangan dan mendorong digitalisasi UMKM sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia.
BI juga mendorong layanan perbankan secara terbuka atau open banking melalui sistem pembayaran berbasis aplikasi barcode atau QRIS.
Baca juga: 14.413 UMKM di Riau mendapat bantuan modal dari Himbara
Baca juga: BI tekankan uang khusus HUT ke-75 RI bukan redenominasi
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Berita Lainnya
Stres ternyata juga bisa menyebabkan sakit punggung
19 April 2024 11:53 WIB
Harga emas batangan Antam hari ini kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
19 April 2024 11:24 WIB
Wamenkeu pastikan kondisi fundamental ekonomi RI kuat untuk tahan pelemahan rupiah
19 April 2024 10:55 WIB
Menteri PUPR targetkan pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung tuntas 2025
19 April 2024 10:49 WIB
Hukum Kemarin, penerimaan anggota Polri sampai penangkapan terduga JI di Kota Palu
19 April 2024 10:44 WIB
Kurs rupiah melemah dipengaruhi indikator ekonomi AS yang kokoh
19 April 2024 10:29 WIB
Prabowo Subianto imbau pendukung tak lakukan aksi damai di MK
19 April 2024 10:25 WIB
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB