Kuantan Singingi (ANTARA) - Salah satu warga Kopah, Kuantan Singingi,Maidenia Rasmi (11) menderita ginjal bocor, dan sudah berobat ke sejumlah rumah sakit namun belum sembuh. Karena keterbatasan dana, dia terpaksa menunda melanjutkan pengobatan. Olehnya, gadis mungil itu butuh perhatian dan bantuan dana semua pihak.
"Kami mohon uluran tangan pemerintah, swasta agar bisa mengobati Rasmi," kata Ayah Rasmi, Muhadi Sopian di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, Rasmi ditinggal mati ibunya Delpianissaat berumur tujuh tahun. Gejala penyakit dimulai sejak berumur 10 tahun, sehari - hari hanya dirawat oleh neneknya dengan segala keterbatasannya.
Rasmi, panggilan akrabnya, membutuhkan biaya besar untuk bisa sembuh melalui perawatan intensif di rumah sakit. Keterbatasan penghasilan keluarga menyebabkan penyakit yang diderita belum kunjung ada perubahan berarti.
"Sekeluarga bingung mencari dana, agar Rasmi dapat perawatan maksimal," sebut MuhadiSopian, ayah Rasmi.
Rasmi mulai terlihat sakit sejak beberapa tahun lalu hingga harus dibawa untuk pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan. Dia didiagnosa dokter mengidap penyakit Sindrom Nefrotik atau yang sering dikenal dengan ginjal bocor.
Muhadi Sopianmengaku tidak memiliki banyak biaya karena hanya bekerja serabutan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mengandalkan hasil motong karet.
"Untuk biaya makan susah, apalagi untuk pengobatan Rasmi, selama ini saya sudah berusaha optimal," sebutnya.
Nenek Rasmi, Misrawati menambahkan, pengobatan diawali di Rumah Sakit Eka Hospital dan hasil diagnosa menyebutkan Rasmi mengalami sakit komplikasi rematik dan jantung.
Setelah mendapatkan perawatan, ternyata belum juga sembuh sehingga Rasmi kembali berobat ke RSUD Arifin Achmaddengan harapan bisa bebas dari penyakitnya.
"Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik," ujarnya.
Namun tak berapa lama, kesehatan Rasmi kembali menurun. Selanjutnya diagnosa dokter menyebutkan bahwa Rasmi mengidap penyakit ginjal bocor yang sudah berlangsung semenjak umur 10 tahun. Awalnya semenjak umur 10 tahun Rasmi didiagnosa penyakit jantung. Diapundirawat di RSUD di Kuansing.
Pihak keluarga yang merasa tidak mampu membiayai pengobatan Rasmi akhirnya memutuskan membawa anak itu pulang. Semoga cepat sembuh Rasmi.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB