Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Pekanbaru menjamin ketersediaan alat kontrasepsi untuk metode kontrasepsi jangka pendek (MKJP), metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW) untuk tiga bulan ke depan.
"Karenanya peserta aktif KB jangan takut terkait stok alkon tersebut kendati dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga program menurunkan angka kelahiran atau menstabilkan angka kelahiran masih bisa diantisipasi," kata Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan saat ini penggunaan alat kontrasepsi oleh masyarakat Kota Pekanbaru tidak terkendala bahkan stok berbagai alat kontrasepsi yang ada di gudang saat ini mencukupi.
Hanya saja, katanya, karena pandemi COVID-19, pelayanan sedikit terganggu. Namun demikian pihaknya tetap memberikan pelayanan terkait dengan kontrasepsi pada masyarakat di berbagai klinik yang tersebar di 12 kecamatan di kota ini.
"Semua kontrasepsi yang dibutuhkan masyarakat masih tersedia, bahkan gudang kita masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pekanbaru, sedangkan pelayanan yang diberikan di klinik-klinik tetap menerapkan protokol kesehatan. Di klinik ini khusus untuk kontrasepsi jangka panjang dan untuk kontrasepsi jangka pendek, seperti suntik. Kalau pil dan kondom peserta KB aktif tinggal ambil di klinik," kata Muhammad Amin.
Begitu juga, kata dia, untuk MKJP, MOP, dan MOW, Disdalduk KB tetap memberikan pelayanan, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan cairan pembersih tangam, dan hindari kerumunan.
"Contoh hari ini di dalam pelayanan kontrasepsi dunia, kita tetap melayani dengan catatan tetap mengatur sistemnya yang sebelumnya melayani satu hari, diperpanjang seminggu. Atau dua minggu waktunya. Seharusnya pemakaiannya harus diganti, makanya kita droping lagi dengan pil atau dengan kondom, agar menurunkan angka kelahiran atau menstabilkan angka kelahiran masih bisa diatasi," jelasnya.
Stok alkon memang sudah disiapkan untuk satu tahun anggaran oleh pemerintah sedangkan pengadaannya kewenangan Kantor BKKBN Perwakilan Riau karena pengadaan dilaksanakan sesuai dengan pembagian urusan di UU Nomor 23 Tahun 2014.
Berita Lainnya
Wapres sarankan pendekatan menyeluruh terkait kebijakan alat kontrasepsi remaja
07 August 2024 14:54 WIB
Kemenkes: Pemberian alat kontrasepsi hanya untuk remaja yang sudah menikah
06 August 2024 10:42 WIB
Terus sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi
25 September 2022 16:18 WIB
BKKBN lakukan sejumlah cara guna tingkatkan pemakaian alat kontrasepsi pada masyarakat
27 September 2021 16:30 WIB
Warga Pekanbaru bisa pasang alat KB gratis di 149 klinik, ini syaratnya
07 April 2021 7:01 WIB
BKKBN-RS Hermina layani PUS akses alat kontrasepsi
19 November 2020 14:34 WIB
Pekanbaru miliki 169.637 pasangan usia subur, banyak yang tak pakai alat kontrasepsi
24 October 2020 8:52 WIB
BKKBN Riau jamin stok alat kontrasepsi aman untuk setahun
29 August 2019 17:05 WIB