Rengat (ANTARA) - Polres Indragiri Hulu menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pematang Reba, Selasa.
"Masyarakat didatangkan dari Seberida, Alhamdullah, semua berjalan lancar," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Efrizaldi Rengat.
Kapolres mengatakan sejumlah warga seolah melakukan protes hasil perhitungan suara Pilkada dan meminta digelar pemungutan ulang karena adanya dugaan pihak KPU curang memihak salah satu calon.
Dalam simulasi itu, ratusan personel Kepolisian Inhu menahan, menghentikan amukan massa yang terlihat brutal, beringas hingga melempar, membakar ban dan berusaha menerobos pertahanan pengamanan yang dilakukan.
"Karena persiapan dan bekal kemampuan personel Kepolisian Polres Inhu lebih baik, semua dapat teratasi," sebut Kapolres.
Pihak Polres bekerja sama dengan TNI, Satpol PP dan Instansi terkait dapat meredakan amukan massa, sejumlah warga yang diduga sebagai provokator maupun pengrusakan dapat diringkus hingga situasi menjadi kondusif.
Semua alur kegiatan itu merupakan skenario dalam simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota "Operasi Mantap Praja 2020", lanjut Polres, bahwa dalam rangka pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati Inhu yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Acara yang terlihat menegangkan itu berjalan lancar, aman dan kegiatan dihadiri Dandim 0302 Inhu yang diwakili Kasdim Mayor Inf S. Nababan, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Melinda Aritonang, Kajari diwakili Kasi Pidum Yulianto Aribowo.
Tampak hadir Ketua KPU Yenni Mairida dan komisioner, Bawaslu Inhu Dedi Risanto dan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati serta perwakilan partai politik.
Baca juga: Lima pasangan daftar di KPU ikuti Pilkada Inhu
Baca juga: Polres Inhu turunkan sejumlah personil amankan KPU
Polres Inhu gelar simulasi amankan pilkada
Arsip simulasi pengamanan Pilkada. (ANTRA/Ahmadi)
