Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencanangkan integrasi proses bisnis berbasis teknologi informasi dengan aplikasi digital Waskita Integrated Digital Enterprise (WIDE) yang mengkompilasi beberapa aplikasi teknis yang ada.
"Program besar ini dilengkapi fitur-fitur yang mendukung keamanan dan kerahasiaan data, sehingga memudahkan dalam memberikan informasi serta mencegah adanya duplikasi data dan dokumen sejenis," kata Director of HCM and System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: KPK panggil tujuh orang saksi kasus proyek fiktif Waskita Karya
Sejumlah aplikasi teknis yang diintegrasikan itu yakni Waskita Aplication Vendor Excellence (WAVE), Waskita Employee Self Service Tecnology (WEST), Waskita Enterprise Risk Management (WARM), Waskita Equipment Log and List (WELL), Whistle Blowing System (WBS), QHSE Application dan Project Monitoring System (PROMIS).
WAVE adalah manajemen data vendor terpusat untuk e-Procurement dan e-Purchasing. Adanya WAVE membuat proses pengelolaan data vendor lebih efektif dan efisien. Fasilitasnya mulai dari registrasi self service, pengelolaan dokumen digital hingga integrasi data.
WEST berfungsi untuk melayani seluruh kebutuhan pegawai dalam satu wadah, termasuk absensi elektronik, proses cuti dan data asesmen kinerja pegawai.
Sedangkan WARM merupakan alat bagi manajemen untuk mengumpulkan data risiko dari seluruh bagian perusahaan dan memantau mitigasi risiko secara berkala.
Ada pun WELL adalah aplikasi pengelolaan peralatan konstruksi berbasis web.
Untuk menunjang aspek Quality Health, Safety and Environment, Waskita Karya juga memiliki program QHSE Application untuk memantau dan mengevaluasi penerapan QHSE di lingkungan kantor dan proyek.
Untuk penegakan Good Governace Corporate (GCG), manajemen menyediakan aplikasi WBS dan PROMIS. Aplikasi PROMIS merupakan sarana untuk memudahkan monitoring produktivitas Corporate Office dan Business Unit sehingga kinerja karyawan tetap optimal meskipun menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH).
PROMIS digunakan untuk mendokumentasikan semua rencana kerja divisi, mencatat eksekusi rencana kerja, serta menampilkan laporan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan beserta pencapaiannya.
"Proses integrasi aplikasi berbasis digital ini membuat proses bisnis Waskita menjadi lebih efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)," pungkas Hadjar Seti Adji.
Baca juga: KPK tahan lima tersangka kasus korupsi proyek fiktif
Baca juga: KPK perpanjang cegah ke luar negeri lima orang terkait Waskita Karya
Pewarta: Ade irma Junida
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB