Riau alami lonjakan 1.000 lebih kasus COVID-19 pada Agustus

id covid riau,lonjakan kasus terkonfirmasi covid,kepala dinas kesehatan riau,jubir covid riau

Riau alami lonjakan 1.000 lebih kasus COVID-19 pada Agustus

Gubernur Riau Syamsuar mengkampanyekan protokol kesehatan mencegah COVID-19 di Kompleks Stadiun Utama Riau, Kota Pekanbaru, Minggu (30/8/2020). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau menyatakan terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi virus corona di daerah tersebut pada Agustus, yakni lebih dari 1.000 kasus.

“Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 meningkat sangat signifikan pada Agustus. Pada bulan Maret kita penambahan hanya tiga kasus, April 38 kasus, Mei 76 kasus, Juni 109 kasus, Juli 208 kasus, dan Agustus hingga data tanggal 29 kita ada 1.200 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan hari ini Riau mengalami penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi harian, yakni mencapai 135 kasus. Dengan begitu total kasus terkonfirmasi COVID-19 Riau ada 1.740 kasus.

Penambahan kasus baru lebih banyak dari yang sembuh, karena pada hari ini hanya 28 pasien dinyatakan sehat. Persentase angka kesembuhan pasien mencapai 61,3 persen. Jumlah pasien yang masih dirawat ada 667 orang, terdiri dari 330 orang dirawat dan 307 isolasi mandiri.

“Sedangkan yang meninggal dunia ada 30 orangatau 1,7 persen dari total kasus terkonfirmasi,” katanya.

Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi SpP (K) menambahkan mengatakan sudah memprediksi kondisi lonjakan kasus karena melihat perilaku masyarakat yang makin abai dalam menerapkan protokol kesehatan, minimal mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

Ia mengatakan dengan kondisi sekarang ini, apabila pemerintah tidak melakukan tindakan ekstra untuk menekan penyebaran virus corona, maka diprediksipada pertengahan September akan ada penambahan kasus baru lebih dari 100 orang dalam sehari.

Baca juga: Gubri keliling Pekanbaru naik skuter tua ajak warga bermasker

“Pertengahan September di Riau akan ada penambahan kasus di atas 100 per hari. Kalau tak lakukan sesuatu yang berbeda dari yang sekarang saja, rumah sakit tak akan cukup. Total jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit 400 pasien. Jumlah penambahan kasus 135, cuma 28 yang sembuh. Rumah sakit lama-lama tak akan mampu,” katanya.

Total di Riau ada 48 rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 dengan kapasitas ruang isolasi 710 orang.

“Ruang isolasi yang terpakai 400 sekian, sisa 300. RSUD Arifin Achmad penuh, RS Eka Hospital penuh, RS Awal Bros sedikit lagi penuh. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama, agar masyarakat mengetahui dan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Baca juga: Minyak Minas; diabaikan Belanda, dicari Amerika, ditemukan Jepang