Jakarta (ANTARA) - Menerapkan pola makan vegan saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat.
Di sejumlah negara termasuk di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa hal ini sudah merupakan hal yang wajar.
Baca juga: Vitamin K dalam bayam, telur dan keju bisa bantu cegah COVID-19
Sejumlah selebritas seperti Natalie Portman, Madonna hingga Jenna Dewan membesarkan anak-anaknya dengan gaya hidup vegan termasuk mengkonsumsi makanan yang memiliki protein berbasis dari tumbuh-tumbuhan.
Namun, amankah menerapkan pola makan vegan pada anak?
Dr dr Conny Tanjung Sp.A(K) menjelaskan bahwa menerapkan pola makan vegan pada anak memang masih pro kontra karena sebetulnya nilai protein paling lengkap ada pada protein hewani.
"Kalau kurang satu atau dua asam amino saja, anak bisa stunting," kata dr Conny dalam diskusi daring di Jakarta pada Kamis (27/8).
Menurutnya, dalam protein nabati asam amino kurang lengkap sehingga ada risiko yang patut dipertimbangkan ketika menerapkan pola makan vegan pada anak.
Dr Conny menganjurkan agar anak diberi makanan yang bervariasi. Dalam satu piring sebaiknya disajikan rupa-rupa makanan berbahan dasar tumbuhan.
"Pertumbuhan anak tetap bisa dioptimalkan meski hanya mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar tanaman saja, kuncinya adalah beri variasi. Jika dirasa asam amino dari makanan A kurang maka tambah dengan memberi makanan B," kata dia.
Baca juga: Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata, tulang hingga reproduksi
Baca juga: Kapan waktu yang tepat untuk konsumsi suplemen vitamin D
Pewarta: Ida Nurcahyani