Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kepada keluarga korban ledakan di Beirut, Lebanon, pada Selasa malam (4/8).
"Indonesia berdiri bersama dalam solidaritas dengan warga Lebanon pada masa duka ini," kata Retno melalui akun Twitternya, Rabu.
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson siap berikan bantuan untuk Beirut
Ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Beirut sedikitnya menewaskan 78 orang, sementara 4.000 orang lainnya terluka.
Peristiwa nahas tersebut dilaporkan berkaitan dengan terbakarnya 2.750 ton amonium nitrat yang ditimbun selama enam tahun di gudang pelabuhan. Senyawa kimia bersifat eksplosif itu biasa digunakan untuk pupuk dan menjadi campuran zat dalam konstruksi pertambangan.
Akibat ledakan tersebut, seorang WNI terluka tetapi kondisinya stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.
KBRI Beirut juga berkoordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.
Berdasarkan data KBRI, terdapat 1.441 di Lebanon, sebanyak 1.234 diantaranya adalah anggota Kontingen Garuda dan 213 orang lainnya merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Baca juga: Donald Trump sebut ledakan Beirut "tampak seperti serangan"
Baca juga: Ledakan di pabrik kimia China akibatkan empat orang hilang, lima luka
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB