Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya empat orang tidak diketahui nasibnya dan lima lainnya luka-luka setelah ledakan dahsyat di salah satu pabrik kimia di Provinsi Hubei, China.
Pemerintah daerah setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).
Baca juga: Polisi selidiki ledakan pabrik pelebur baja di Kampar
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa pagi.
Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.
Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah COVID-19.
Baca juga: Polisi masih selidiki insiden ledakan bom tas di Bengkulu
Baca juga: Ada ledakan kebocoran gas di audisi American Idol, Katy Perry jatuh ke tanah
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Komite Khusus PBB sebut tindakan Israel di Jalur Gaza adalah genosida
15 November 2024 10:39 WIB
Ekonom proyeksikan surplus perdagangan RI Oktober capai 2,74 miliar dolar AS
15 November 2024 10:19 WIB
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB