Pekanbaru (ANTARA) - SKK Migas bersama PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polda Riau yang kali ini berhasil mengungkap jaringan penyulingan minyak mentah ilegal di Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
"SKK Migas sangat mengapresiasi usaha dan keberhasilan Kapolda Riau dan jajarannya untuk menghentikan kegiatan pencurian fasilitas operasi dan pencurian minyak mentah secara illegal tapping," kata Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri melalui pernyataannya di Pekanbaru, Selasa.
Pihaknya juga mengharapkan dukungan semua pihak karena tindakan kriminal tersebut sangat merugikan negara dan mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
Apresiasi kepada jajaran Polda Riau juga disampaikan oleh PT CPI karena pengungkapan ini merupakan wujud keseriusan Polda Riau dalam memberantas kejahatan yang sangat merugikan negara dan membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan ini.
"Kami sangat mengapresiasinya," ungkap Sukamto Tamrin selaku GM Corporate AffairsAsset PT CPI.
Pada Minggu (19/7), Polda Riau bersama Pemkot Dumai, SKK Migas, dan PT CPI melihat lokasi yang dijadikan tempat penyulingan minyak mentah ilegal. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dukungan dan partisipasi masyarakat, lanjut Sukamto, juga sangat dibutuhkan untukturut mengamankan aset-aset negara di sektor hulu migas yang termasuk sebagaiobjek vital nasional.
"Fasilitas yang dioperasikan PT CPI merupakan milik negara dan kita harus bersama-sama untuk menjaganya. Apabila melihat kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas, masyarakat juga dapat melaporkannya melalui hotline bebas pulsa 0800-1800-123," paparnya.
Pada Mei 2019, Polda Riau, SKK Migas dan PT CPI telah membentuk Satgas Penegakan Hukum untuk mencegah dan menghentikan kegiatan pencurian aset-aset negara di sektor hulu migas. Satgas tersebut menjadi forum yang efektif untuk terus menekan angka pencurian minyak mentah dan pencurian peralatan penunjang operasi hulu migas.
Satgas Penegakan Hukum ini telah berhasil mengungkap sejumlah kasus pencurian minyak mentah maupun peralatan penunjang operasi migas di wilayah Riau.
Dalam pengungkapan sindikat penyulingan minyak mentah di Dumai, Polda Riau juga menangkap AM, seorang karyawan dari salah satu perusahaan kontraktor di lingkungan PT CPI. Karyawan tersebut bertugas mengangkut minyak mentah yang bercampur air dan lumpur, atau sering disebut sebagai fluida, yang didapat dari hasil pembersihan dan perbaikan sumur minyak. AM menjual fluida tersebut. Dia kini telah dinonaktifkan oleh perusahaan tempat dia bekerja untuk menjalani proses hukum yang tengah berjalan.
"Pengelolaan hubungan industrial antara perusahaan kontraktor dengan para karyawannya merupakan kewenangan perusahaan kontraktor yang bersangkutan. Hal ini harus diproses sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," pungkas Sukamto.
Berita Lainnya
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB
Audiensi dengan PT ITA di Batam, Pemkab Meranti harap ada dampak positif dari sektor migas
12 August 2024 22:34 WIB
Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi melalui akuisisi eksplorasi 358 Km2
02 July 2024 16:14 WIB
SKK Migas gandeng TNI dan Polri untuk jaga objek vital migas di Sumut
25 January 2024 14:01 WIB
SKK Migas catat produksi minyak di Jateng-Jatim telah mencapai 193 ribu BOPD
27 November 2023 16:44 WIB
SKK Migas: Industri migas butuh investasi sekitar 20 miliar dolar AS per tahun
20 September 2023 12:12 WIB
SKK Migas harap Proyek Gas Bronang bisa bantu tingkatkan produksi gas nasional
18 September 2023 17:01 WIB
SKK Migas berhasil manambah cadangan migas 495 MMBOE hingga Juli 2023
01 September 2023 11:57 WIB