Jakarta (ANTARA) - Israel meluncurkan satelit pengintai baru pada Senin yang disebutnya akan memberikan pengawasan berkualitas tinggi bagi intelijen militer untuk mengawasi negara-negara musuh--semisal Iran dengan program nuklir yang dianggap sebagai ancaman utama.
Proyek peluncuran Ofek 16, nama satelit tersebut, dijalankan oleh perusahaan Israel Aerospace Industries (IAI) yang dimiliki pemerintah, dengan muatan satelit yang kembangkan oleh firma pertahanan Elbit Systems.
Satelit itu diluncurkan di awal pagi hari di sebuah lokasi dengan menggunakan roket Shavit, hasil pengembangan lokal yang juga digunakan untuk meluncurkan satelit Ofek sebelumnya.
"Kami akan terus memperkuat dan mempertahankan kapabilitas Israel di segala bidang, di setiap tempat," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz.
Kementerian Pertahanan Israel menyebut Ofek 16 sebagai satelit pengintaian elektro-optik dengan kemampuan lanjutan. Citra satelit yang pertama akan dapat diterima dalam sepekan ke depan.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Suwanti
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB