Rio De Janeiro (ANTARA) - Kasus virus corona di Brazil terus melonjak, dengan 39.483 kasus tambahan dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan pada Kamis (25/6).
Kementerian mengungkapkan bahwa lonjakan juga terjadi pada angka kematian COVID-19, yaitu dengan 1.141 kematian baru.
Hingga saat ini, Brazil melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 sejak pandemi mulai melanda, sementara jumlah total kematian mencapai 54.971, menurut kementerian tersebut.
Baca juga: WHO belum dapat memastikan ilmuwan akan mampu membuat vaksin virus corona
Brazil merupakan negara terparah kedua yang dilanda wabah virus corona setelah Amerika Serikat. Mirip sikap Presiden AS Donald Trump, Presiden Brazil Jair Bolsonaro cenderung meremehkan risiko COVID-19. Itu sebabnya Bolsonaro juga dijuluki "Trump Tropis".
Sejak virus corona menjangkiti negerinya, Bolsonaro berselisih paham dengan otoritas medis di Brazil. Dua menteri kesehatannya telah meninggalkannya.
Bolsonaro berpendapat ambruknya aktivitas perekonomian yang disebabkan karantina wilayah berdampak lebih mematikan ketimbang virus corona itu sendiri.
Baca juga: WHO: 226.000 kematian akibat COVID-19 terjadi di Amerika
Baca juga: Dumai ketambahan lagi tiga pasien positif COVID-19
Baca juga: Bayi kembar tiga di Meksiko terkonfirmasi positif COVID-19, namun orang tuanya negatif
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB