Di Brazil dalam sehari, jumlah kasus COVID-19 bertambah 42.725 orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Di Brazil dalam sehari, jumlah kasus COVID-19 bertambah 42.725 orang

Kuburan terbuka dan sudah terisi terlihat saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar di Brazil, di Sao Paulo, Brazil, Jumat (22/5/2020). Foto diambil dengan drone. (REUTERS/Amanda Perobelli/wsj/cfp)

Rio De Janeiro (ANTARA) - Brazil kembali mencatat rekor kasus virus corona dengan 42.725 kasus tambahan dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Brazil pada Rabu.

Tercatat pula 1.185 kematian COVID-19 dalam kurun waktu yang sama.

Baca juga: Kematian akibat virus corona lampaui 100.000 orang di Amerika Latin

Sejauh ini Brazil telah melaporkan hampir 1,2 juta kasus penyakit pernapasan, yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, sejak pandemi mulai melanda.

Sementara jumlah total kematian COVID-19 mencapai 53.830, menurut kementerian.

Brazil merupakan negara terparah kedua yang dilanda wabah virus corona setelah Amerika Serikat. Mirip sikap Presiden AS Donald Trump, Presiden Brazil Jair Bolsonaro cenderung meremehkan risiko COVID-19. Itu sebabnya Bolsonaro juga dijuluki "Trump Tropis".

Sejak virus corona menjangkiti negerinya, Bolsonaro berselisih paham dengan otoritas medis di Brazil. Dua menteri kesehatannya telah meninggalkannya.

Bolsonaro berpendapat ambruknya aktivitas perekonomian yang disebabkan karantina wilayah berdampak lebih mematikan ketimbang virus corona itu sendiri.

Berkali-kali Bolsonaro tampil di muka publik tanpa mengenakan masker untuk memperlihatkan bahwa dia tak merasakan kengerian atas ancaman corona. Meskipun obat anti malaria chloroquine dan hydroxychloroquine tak terbukti manjur mengatasi corona, Bolsonaro menganjurkan warganya meminum obat itu untuk melawan corona.

Bolsonaro, dalam upaya menentang kebijakan karantina wilayah yang diterapkan para gubernur negara bagian, bergabung dengan para demonstran yang turun di jalan-jalan memprotes kebijakan isolasi wilayah.

Popularitas dan dukungan terhadap pemimpin sayap kanan Brazil itu mengalami penurunan saat jumlah kematian dan penularan corona terus meningkat. Namun Bolsonaro berkata bahwa tentara tak akan melengserkannya dari kekuasaan untuk menjaga demokrasi.

Baca juga: Brazil laporkan 39.436 kasus tambahan virus corona dalam 24 jam

Baca juga: Karyawan RSUD Mandau dikabarkan positif Covid-19


Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari