Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, dalam sehari sebanyak tiga pasien positif COVID-19, asal Kota Mataram meninggal dunia .
"Ketiganya sudah dimakamkan sesuai dengan protokol COVID-19, pada Sabtu (30/5)," kata anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Minggu.
Ia menjelaskan, dengan tambahan 3 pasien COVID-19 meninggal yang terkonfirmasi Sabtu (30/5-2020) pukul 20.00 Wita, jumlah pasien positif yang meninggal secara akumulasi menjadi 7 orang.
Swandiasa merinci, tiga pasien COVID-19 yang meninggal tersebut adalah pasien Ny SS perempuan 30 tahun, warga Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya. Kemudian, Ny A perempuan usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara. Kedua pasien tersebut tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19.
Terakhir pasien Ny BK perempuan usia 60 tahun, penduduk Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara. "Ny BK mendapat perawatan mulai tanggal 24 Mei 2020, di ruang isolasi Rumah Sakit Harapan Keluarga," katanya.
Dikatakan, ketiga pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu, terkonfirmasi bersama dengan 17 kasus baru positif COVID-19, dan 6 pasien sembuh pada Sabtu (30/5-2020) pukul 20.00 Wita.
Menurutnya, dengan adanya tambahan pasien positif COVID-19, tersebut maka jumlah pasien positif COVID-19 di Mataram secara akumulasi sebanyak 237 orang. Dengan rincian 125 orang masih dalam perawatan, 105 pasien sembuh dan 7 pasien meninggal dunia.
Dari data itu, tercatat pasien dalam pengawasan (PDP) 254 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 34 orang. Sedangkan orang tanpa gejala sudah berada pada angka nol.
Dia berharap, masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19. dengan menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakanhand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
Baca juga: Dua ibu menyusui di Tulungagung positif COVID-19
Baca juga: Satu santri positif COVID-19 Siak dinyatakan sembuh dan boleh pulang
Baca juga: PSBB berakhir, pasien positif COVID-19 di Riau bertambah enam orang
Berita Lainnya
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:48 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Doni Monardo dan jasanya yang terkenang abadi
04 December 2023 6:43 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB
Pandemi COVID-19 dan inflasi picu kemiskinan bagi 68 juta warga Asia, sebut ADB
24 August 2023 10:54 WIB
OJK: Pencabutan status pandemi COVID-19 berdampak positif ke sektor keuangan
04 July 2023 15:46 WIB
Presiden Jokowi hari ini resmi cabut status pandemi COVID-19 di Indonesia
21 June 2023 15:40 WIB