Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resor Rokan Hulu, Provinsi Riau, terus menyelidiki motif MZ, remaja 14 tahun yang dengan sadis menyayat leher dan perut bayi perempuan berusia empat tahun saat silaturahmi Idul Fitri.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Rokan Hulu Ipda Ferry kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan hasil penyelidikan sementara pelaku yang kini telah diamankan kepolisian mengaku mendapat bisikan ghaib untuk melakukan tindakan bodoh itu.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ada motif dari pelaku, menurut pelaku berbuat itu dikarenakan adanya bisikan ghaib atau halusinasi," kata Ferry.
Meski begitu, dia mengatakan polisi tidak akan mengamini pengakuan pelaku begitu saja. Terbaru, dia mengatakan telah memeriksakan kejiwaan MZ ke psikiater atau ahli kejiwaan.
"Pelaku telah dibawa ke psikiater untuk dilakukan pemeriksaan dan saat ini masih menunggu hasil," ujarnya.
Sementara itu, bayi empat tahun yang mengalami luka cukup parah dan sempat kritis kini kondisinya terus membaik. Ferry mengatakan korban telah keluar dari ruang operasi pada Jumat kemarin (29/5).
Diberitakan sebelumnya seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun berinisial MZ tega menyilet seorang bayi perempuan berusia empat tahun pada bagian perut dan leher hingga darah bercucuran.
Naasnya, kejadian itu berlangsung saat pelaksanaan silaturahmi idul fitri di Dusun Wonosari Barat, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah pada Rabu kemarin (27/5).
Ferry mengatakan bahwa insiden itu berlangsung kala seorang warga bernama Upik mengadakan rumah terbuka untuk silahturahmi keluarga di rumahnya. Pada saat semuanya berkumpul bahagia, tiba-tiba ada teriakan tangis bayi perempuan berusia 4 tahun.
"Tiba-tiba seorang saksi mendengar ada suara anak kecil menangis dari belakang rumah," kata dia.
Saat diperiksa ke belakang rumah, ditemukan anak perempuan berusia 4 tahun, dalam keadaan berdarah dan di bagian bawah leher serta perut berupa luka sayatan pisau.
Setelah melihat hal tersebut maka saksi langsung memberitahukan ke warga setempat dan orang tua korban. Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans yang telah di hubungi oleh masyarakat setempat untuk dilakukan penanganan medis dan visum. Hingga kini, korban masih dirawat di rumah sakit setempat.
Sementara itu, MZ langsung dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini belum diketahui motif pelaku melakukan hal tersebut.
Baca juga: Silaturahmi berdarah, remaja silet leher dan perut bayi perempuan di Rohul
Baca juga: Bidan ini tega bunuh bayi hasil hubungan gelap