Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah sudah proaktif dalam menyampaikan informasi publik terkait COVID-19 selama pandemi ini berlangsung di Tanah Air.
"Pemerintah pusat dalam hal ini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan pemerintah daerah sudah proaktif dalam menyampaikan informasi publik terkait COVID-19 secara benar, akurat dan tidak menyesatkan," kata Mahud MD dalam kegiatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: 34.277 warga kelurahan terima BLT dari Pemkab Bengkalis
Informasi tersebut disampaikan melalui layanan di masing-masing wilayah di Indonesia yang terkoordinasi dengan "crisis center" melalui manajemen informasi satu pintu.
Menkopolhukam menegaskan tidak ada data dari informasi publik yang disembunyikan Pemerintah terkait pandemi COVID-19.
"Jadi tidak benar ada data yang disembunyikan dan sebagainya, data yang disembunyikan tidak ada, yang ada itu mungkin data yang belum terekam atau terlambat," kata dia.
Hanya saja, menurut dia, informasi yang tersedia terlambat oleh karena ada banyak kasus yang tidak terekam dan juga ada pasien yang diperiksa sekarang, namun hasilnya masih menunggu seminggu kemudian.
"Karena Pemerintah sendiri berpendapat bahwa setiap upaya menyembunyikan data oleh siapa pun itu hanya akan menyesatkan dan akan menggagalkan setiap program," katanya.
Kemudian, pemerintah pusat dan daerah, menurut dia, wajib mengelola informasi terkait COVID-19 sebagai informasi serta merta yang penyampaiannya tidak boleh ditunda karena dapat mengancam hajat hidup orang banyak.
Hanya saja perlu diingat juga, informasi publik yang disampaikan secara terbuka ini tentunya harus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Kemudian, juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.
Baca juga: Pertamina sulap lapangan sepak bola jadi rumah sakit darurat rujukan COVID-19
Baca juga: Buka Musrenbangnas, Presiden Joko Widodo yakin RI pulih dari COVID-19 di 2021
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB