ODP usia 65 tahun berisiko besar menjadi PDP COVID-19

id Pemkab Bengkalis,corona bengkalis, bengkalis

ODP usia 65 tahun berisiko besar menjadi PDP COVID-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Bengkalis Alwizar. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Bengkalis Alwizar mengungkapkan bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada kelompok umur 65 tahun ke atas memiliki risiko sebesar 6,8 kali lebih besar menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) COVID-19.

“Dari analisis berdasarkan teori relatif, kelompok umur 65 tahun ke atas memiliki risiko sebesar 6,8 kali lebih besar,

kelompok umur 46 sampai 65 tahun memiliki risiko 1,3 kali lebih besar. Sedangkan ODP pada Kelompok Umur 0-5 tahun memiliki risiko 1,2 kali lebih besar menjadi PDP,”, ujar Alwizar, di Bengkalis, Rabu (22/4).

Pria yang akrab disapa Awi ini mengharapkan setiap Puskesmas dan Rumah Sakit rujukan agar ODP dengan gejala awal pada tiga kelompok umur tersebut dilakukan observasi secara intensif.

“Bila perlu dilakukan observasi di Poli Covid-19 RSUD untuk meminimalisir case fatality rate (angka kematian),” pesannya

Selain itu, Awi juga berharap, bila ada anggota keluarga, saudara, sahabat yang baru datang dari Daerah Transmisi Lokal, atau negara terjangkit, agar menjaga jarak aman.

“Lebih untuk keluarga kita yang berumur 0-5 tahun, 46-65 tahun, dan di atas 65 tahun. Untuk kebaikan dan keselamatan kita bersama," papar Alwizar.

Kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis, Awi berharap tetap waspada. Terus melaporkan ke Ketua RT atau Ketua RW, jika ada kedatangan tamu dari luar daerah dan menerapkan karantina mandiri bagi tamu tersebut.

“Kemudian, selalu mencuci tangan sampai bersih pakai sabun dan menggunakan masker. Lebih-lebih bila bepergian keluar rumah," pesannya.

Dan yang tak kalah penting, sambungnya, menjaga jarak ketika berbicara (physycal distancing) dan menghindari berkerumum, nongkrong, ngumpul-ngumpul (social distancing) terutama pada malam hari.

“Karena tak ada sinar matahari yang dapat membunuh virus corona pada malam hari. Hal-hal tersebutlah yang paling efektif untuk menghindari COVID-19," jelasnya.

Baca juga: Mimi : Bengkalis belum masuk zona merah COVID-19

Baca juga: Satpolair Polres Bengkalis amankan satu kapal pukat harimau asal Malaysia