Satpolair Polres Bengkalis amankan satu kapal pukat harimau asal Malaysia

id Polres Bengkalis,kapal malaysia,berita riau antara,berita riau terbaru,malaysia,kapal malaysia ditangkap

Satpolair Polres Bengkalis amankan satu kapal pukat harimau asal Malaysia

Sebuah kapal nelayan jenis pukat harimau asal Malaysi berhasil diamankan Satpolari Polres Bengkalis di periaran muntai Bengkalis.(ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Sebuah kapal nelayan asal Malaysia diamankan Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bengkalis di perairan Muntai Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (21/4).

Kasatpolair Polres Bengkalis AKP Rahmat Hidayat mengungkapkan kapal nelayan asing dengan menggunakan jaring pukat harimau ini diduga melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.

"Satu unit kapal jaring pukat harimau dengan nomor lambung JHF 2465B. Dari kapal tersebut kita sita alat tangkap ikannya serta ikan hasil tanggapan seberat 150 kilogram, udang 5 kilogram dan Sotong 5 kilogram," ungkap Kasatpolair.

Penangkapan kapal nelayan asing ini dilakukan oleh kapal KP Kurau IV 2304 milik Satpolair Polres Bengkalis. Satpolair Polres Bengkalis mengetahui keberadaan kapal tersebut dari informasi masyarakat yang melihat keberadaan kapal asing ini berada diperairan Indonesia.

"Informasi pada awalnya awalnya kit dapatkan dari masyarakat bahwa ada kapal asing yang sering melakukan penangkapan di wilayah kita. Informasi yang diterima ini, kita langsung menuju lokasi keberadaan kapal asing yang tengah menangkap ikan," terang Kasat.

Saat sampai di lokasi keberadaan kapal asing, petugas melakukan pemeriksaan kapal dan baru diketahui kapal tersebut berasal dari Malaysia. Petugas Polair langsung melakukan pemeriksaan, dan mengamankan tiga orang yang berada di dalam kapal.

"Tiga orang yang diamankan yakni HW, TCP, dan PSK ketiganya warga negara Malaysia. Saat ini sudah kita amankan di Pos Polair Polres Bengkalis bersama barang bukti mereka masih dalam pemeriksaan kita," ungkapnya.

Baca juga: Pelni turunkan 25 kru kapal KM Lambelu dirujuk ke RS kerana terindikasi sebagai OTG penyakit COVID-19

Baca juga: Sembilan penumpang kapal dari Dumai diberi kartu kuning

Baca juga: Akibat Corona, 9 kapal pesiar batal datang ke Lombok