Pelni turunkan 25 kru kapal KM Lambelu dirujuk ke RS kerana terindikasi sebagai OTG penyakit COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,corona

Pelni turunkan 25 kru kapal KM Lambelu dirujuk ke RS  kerana terindikasi sebagai OTG penyakit COVID-19

KM Lambelu saat bersandar di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/4/2020). Sebanyak 141 anak buah kapal (ABK) menjalani karantina di atas KM Lambelu karena hasil tes swab pada 42 ABK menyatakan 26 ABK positif COVID-19 sementara sebagian ABK lainnya baru dites hari ini. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.)

Jakarta (ANTARA) - PT Pelni (Persero) menurunkan 23 kru kapal KM Lambelu,yang terindikasi sebagai orang tanpa gejala (OTG) penyakit COVID'-19 dengan riwayat penyakit lainnyauntuk dibawa ke rumah sakit rujukan di Makassar, Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya menurunkan dua orang lainnya.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan berdasarkan laporan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan dan KKP Makassar, seluruh kru kapal yang dirujuk, telah terindikasi sebagai OTG dengan riwayat penyakit lainnya seperti jantung dan asma.

Baca juga: Kisah Abah Tabib, warga Riau nekad mudik di tenda mungil isolasi diri

“Langkah ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk antisipasi guna meningkatkan pengawasan dan penanganan, mengingat kapal berada pada zona karantina dengan jarak dua mil dari darat,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pada Sabtu(18/4/2020) malamdan Minggu (19/4/2020) sore, nakhoda kapal melaporkan adanya penurunan kondisi kesehatan terhadap dua kru kapal terindikasi sebagai OTG, sehingga membawa keduanya ke rumah sakit rujukan.

Satu kru kapal diketahui mengalami batuk disertai peningkatan suhu badan dan satu kru lainnyakambuhpenyakit jantungnya.

Berdasarkan hasil koordinasi Pelni bersama KKP dan Dinas Kesehatan membawa keduanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

“Kondisi 25 orang kru kapal yang dirujuk kini dalam keadaan baik dan relatif stabil. Saat ini, mereka telah mendapatkan perawatan medis dengan baik sesuai keluhan yang dirasakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait atas kerja samanya," tambah Yahya.

Sesuai dengan protokol, KM Lambelu kembali ke zona karantina setelah menurunkan beberapa kru kapal.

KM Lambelu dijadwalkan menjalani karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar hingga 27 April 2020.

"Manajemen akan menyesuaikan masa karantina dan portstay kapal sesuai dengan kondisi perkembangan ke depan," kata Yahya.

Seluruh kru kapal yang melaksanakan isolasi mandiri juga telah diinstruksikan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta mengatur pola aktivitas dan istirahatnya.

Ia mengatakan manajemen juga selalu menyediakan multivitamin bagi kru kapal untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah situasi COVID-19.

"Para kru kapal tetap melakukan aktivitas beribadah seperti biasa, bersosialisasi satu sama lain dengan tetap menerapkan physical distancing, melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Manajemen dan otoritas di pelabuhan selalu menjalin koordinasi dengan sangat baik," katanya.

KM Lambelu merupakan kapal milik Pelni dengan tipe 2000 dan memiliki rute Makassar-Pare-Pare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan-Balikpapan-Pare-Pare-Makassar-Bau-bau-Maumere-Bau-bau-Makassar-Pare-Pare-Balikpapan-Pantoloan-Tarakan-Nunukan-Balikpapan-Pare-Pare-Makassar.

Pelni sebagai BUMNtransportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dengankapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.

Baca juga: RSUD Dumai akan terima Alat PCR tes swab COVID-19

Baca juga: Bupati Inhil : Jangan saling memojokkan saat hadapi wabah COVID-19


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu