Pasien COVID-19 Riau bertambah jadi 30 orang termasuk satu balita, kok bisa?

id penanganan corona di riau,virus corona ,COVID-19,balita positif corona di Riau,corona di dumai,berita riau antara,berita riau terbaru

Pasien COVID-19 Riau bertambah jadi 30 orang termasuk satu balita, kok bisa?

Seorang petugas medis keluar dari ruang instalasi paru tempat isolasi seorang pasien suspect COVID-19 dirawat dan seorang pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.

Pekanbaru (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau terus bertambah hingga kini mencapai 30 orang, dan salah satunya adalah seorang anak di bawah lima tahun atau balita yang tertular bersama kakek dan neneknya.

“Pada Sabtu ini ada penambahan empat kasus positif sehingga total di Riau COVID-19 ada 30 kasus. Sebanyak 17 pasien dalam perawatan, sembilan sudah dipulangkan karena sehat, dan empat meninggal dunia,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan sebagian besar penambahan kasus terbaru berada di Kota Dumai, yakni ada tiga kasus. Tiga pasien positif tersebut masih satu keluarga, yang terdiri atasseorang balita bersama kakek dan neneknya.

Pasien ke-27 positif di Riau berinisial S, warga Kecamatan Dumai Kota, kata dia, kini sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit rujukan di Dumai. Pasien yang berusia 54 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Pasien ke-28 juga warga Dumai, berinisial K yang merupakan isteri dari pasien ke-27. Sedangkan balita yang positif COVID-19 adalah cucu dari S, yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Kota.

Menurut Indra Yovi, balita tersebut berinisial DYA dan masih berumur dua tahun. Balita tersebut kini juga sudah dirawat dan diisolasi di Kota Dumai. “Pasien DYA merupakan kontak erat dari pasien S, cucu dari bapakS, masih balita dua tahun,” katanya.

Baca juga: Korban meninggal karena corona di Inhil cuma pergi ke masjid dan pasar

Sementara itu, pasien ke-30 berinisial NT yang merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Pasien berusia 28 tahun ini tidak memiliki riwayat perjalanan, namun memiliki riwayat pneumonia berat.

Menurut dia, penambahan tiga pasien di Dumai membuat kota pelabuhan tersebut pada peringkat dua terbanyak pasien positif COVID-19 di Riau, setelah Kota Pekanbaru. Ini menunjukan klaster yang cukup besar dan berpotensi sudah jadi daerah terjangkit, sehingga pemerintah setempat perlu melakukan tindakan khusus berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dumai nomor dua tertinggi setelah Pekanbaru, jadi Pemerintah Kota Dumai kemungkinan dalam waktu dekat akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kemungkinan besar wilayahnya sudah terjangkit setelahkita melihat survaelans pasien 27, 28, dan 29,” demikian Indra Yovi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Sabtu ini jumlah kasus positif COVID-19 tersebar di 11 kabupaten dan kota. Selain itu, jumlah terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) ada 150 orang yang masih dirawat.

Ada 28 PDP yang sudah meninggal dunia sebelum terkonfirmasi berdasarkan hasil uji swab, sedangkan yang sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan ada 139 orang.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini ada 11.160 orang.



Baca juga: Istri dan dokter pribadi Walikota Tanjungpinang positif COVID-19

Baca juga: Pemkot Pekanbaru khususkan TPU Tengku Mahmud Palas bagi jenazah COVID-19