Jayapura (ANTARA) - Danrem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Kol Inf J Binsar Parluhutan Sianipar mengakui sebanyak 28 anggota Yonif 755/Yalet yang sebelumnya bertugas di Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua diperiksa POM Kodam XVII/Cenderawasih terkait bentrok TNI-Polri di Kasonaweja.
"Memang benar seluruh anggota Yonif 755/Yalet yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan diperiksa," kata Kol Binsar Parluhutan.
Pemeriksaan awal sudah dilakukan di Kasonaweja, sesaat setelah bentrok aparat keamanan terjadi yang diduga akibat kesalahpahaman, kata dia, Rabu.
Dia menyatakan, saat ini personel TNI sudah berada di Jayapura, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Kasonaweja dengan menggunakan kapal ke Sarmi dan dilanjutkan melalui darat ke Jayapura.
Kemungkinan pemeriksaan terhadap personel Yonif 755/Yalet mulai dilaksanakan hari ini, Rabu (15/4), di Mapomdam XVII Cenderawasih di Jayapura.
Ketika ditanya tentang pengganti satgas pamrahwan yang bertugas di Kasonaweja, Danrem 172 mengaku sudah diganti personel dari Kodim 1712 Sarmi.
Selain itu, anggota koramil juga akan diperkuat dari Kodim Sarmi, kata Kol Binsar Sianipar pula.
Bentrok personel TNI-Polri di Kasonaweja yang diduga berawal dari kesalahpahaman mengakibatkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal akibat luka tembak, serta dua lainnya dirawat di RS Bhayangkara di Jayapura. Ketiganya adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander, dan Bripda Yosias.
Anggota yang mengalami luka-luka dan dirawat di RS Bhayangkara yaitu Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.
Baca juga: Kapal pesiar misterius hebohkan masyarakat Raja Ampat
Baca juga: Tim SAR cari Sekda Sarmi kecelakaan di laut