Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk merampungkan pembangunan fasilitas observasi dan karantina untuk pengendalian COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Rumah Sakit (RS) yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia ini, telah rampung dan diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Baca juga: MUI sarankan warga Muslim pertimbangkan kembali rencana untuk mudik
"Semua gedung yang dikerjakan sudah diisi perlengkapan termasuk dukungan teknologi di dalamnya seperti negatif pressure dan hepa filter di ruang isolasi, AC, jaringan telepondan internet, MATV, sambungan listrik PLN dan genset, CCTV, sound system, fire alarm dan instalasi penunjang alat kesehatan lainnya dengan standar rumah sakit atau bangunan infeksius," ujar Senior Vice President Building Division Waskita Karya Septiawan Andri dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa sebanyak 12 bangunannya dikerjakan oleh perseroan, diantaranya gedung screening, pos jaga, gedung isolasi ICU, power house, asrama untuk pegawai, perawat, dokter, central gas medic, gedung observasi, pos pantau helikopter, dan STP.
Ia menambahkan pihaknya juga mengerjakan penataan kawasan, yakni lanskap di setiap gedung, drainase seluruh kawasan, saluran keliling bangunan, jalan rigid, pagar BRC, penerangan jalan dengan solar panel, sinage kawasan, lapangan olah raga, serta selasar antar gedung di seluruh kawasan.
Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono menyebutkan Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau belum ada pasien yang dirawat, meski sudah mulai beroperasi pada Senin ini (6/4).
"Iya hari ini mulai beroperasi, tapi belum ada pasien," kata Pangkogabwilhan I, ketika dikonfirmasi wartawan.
Namun demikian, ratusan tenaga medis sudah disiagakan di rumah sakit khusus bagi pasien COVID-19 tersebut.
"Tenaga medisnya sudah siap. Sebanyak 241 orang terdiri dari unsur gabungan TNI, Polri, Kemenkes, dan relawan," ujar Yudo.
Baca juga: Menkes tetapkan PSBB Kota Pekanbaru, begini penjelasannya
Baca juga: Warga Siak meninggal dengan rapid tes positif, keluarga dan pelayat diisolasi
Pewarta : Zubi Mahrofi
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB