Warga Siak meninggal dengan rapid tes positif, keluarga dan pelayat diisolasi

id Bupati siak,Corona di siak,Berita riau antara,Covid-19,Virus corona,Berita riau terbaru

Warga Siak meninggal dengan rapid tes positif, keluarga dan pelayat diisolasi

Bupati Siak dan jajaran tim gugus tugas COVID-19.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak, Riau (ANTARA) - Keluarga dan warga yang sempat bertakziah melayat jenazah warga Perumnas Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak yang hasil rapidtest positif pada Sabtu malam (11/04) lalu akan diisolasi selama 14 hari.

"Seluruh keluarga korban akan segera menjalani rapid tes dan akan diisolasi di Gedung Asrama Haji sesuai prosedur yang berlaku," kata Bupati Alfedri dalam keterangan persnya bersama Tim Gugus Tugas Pananganan COVID-19, Minggu.

Selanjutnya kepada masyarakat yang sempat bertakziah segera didata dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta selalu memakai masker. Bagi yang masuk kategori kurang mampu, pemerintah kecamatan akan mendata dan menyalurkan bantuan sembako selama isolasi mandiri tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu malam (11/04) pukul 19.20 WIB, salah seorang warga kita yang berinisial SN meninggal dunia dan dibawa pulang oleh keluarga. Namun setelah itu diketahui istri SN ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19.

Mendapati hal itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian kata Alfedri yang memang telah mengambil sampel darah almarhum melakukan Rapid Test yang hasilnya positif mengidap COVID-19. Selanjutnya jenazah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan) sambil menunggu hasil tes swab di Kementerian Kesehatan.

Pihak RSUD Tengku Rafian pun kembali menjemput jenazah tersebut untuk dilakukan penanganan jenazah sesuai protokol COVID-19. Jasad akhirnya dikuburkan di Pemakaman Siak Santai oleh petugas medis.

"Saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak, yang berobat pada fasilitas kesehatan pertama seperti puskesmas, maupun rujukan seperti RSUD Tengku Rafi'an, agar berkata jujur dan tepat dengan keadaan yang dialami sebenarnya," harap Alfedri.

Hal tersebut kata Alfedri bertujuan agar tim medis dapat mengambil langkah dan diagnosa yang tepat. Juga untuk memastikan agar prosedur penanganan yang diterima pasien sesuai dengan yang seharusnya, sehingga rantai penyebaran Covid-19 bisa diputuskan.

Baca juga: Sempat dibawa pulang, jenazah di Siak ini dimakamkan sesuai Protokol COVID-19

Baca juga: BRI Siak bantu 9 wastafel portabel, Bupati minta tempatkan di masjid-masjid