Indragiri Hilir (ANTARA) - Hingga saat ini, masker di Kabupaten Indragiri Hilir masih langka. Oleh karena itu, PC Muslimat NU Inhil sarankan masyarakat menggunakan masker kain.
Ketua PC Muslimat NU Inhil Zulaikhah Wardan, Jumat, mengutarakan bahwa saat ini pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain
"Sedangkan masker kesehatan dan N95 diprioritaskan untuk tenaga medis," sebut Zulaikhah.
Zulaikhah pun menuturkan saat ini masih banyak masyarakat Inhil yang belum memiliki masker.
Oleh karena itu, Muslimat NU Inhil berinisiatif membuat masker kain dan membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Selain membuat, kami juga membagikan masker di empat kelurahan yakni Kelurahan Pekan Arba, Kelurahan Sungai Beringin, Kelurahan Tembilahan Hilir, dan Kelurahan Tembilahan Hulu," sebutnya.
Sebelum membagikan dengan cuma-cuma, melalui Camat dan Lurah, dilakukan pendataan masyarakat yang tidak mampu di empat kelurahan tersebut sehingga pembagian masker tepat sasaran.
Zulaikhah juga mengingatkan bahwa masker tersebut dapat dipakai maksimal selama empat hingga enam jam, kemudian harus dicuci sehingga bisa digunakan kembali.
"Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang saat ini tengah sangat membutuh masker ini," tukasnya.
Hingga saat ini tercatat ada 3,554 orang dengan pemantauan (ODP) yang terdiri dari ODP Dalam Pemantauan sebanyak 119, ODP Selesai Pemantauan 391, Orang Tanpa Gejala (OTG) 3,043 dan satu orang meninggal dunia.
Sementara itu untuk PDP tercatat sebanyak enam orang yang terdiri dari PDP masih dirawat satu orang, empat PDP yang sembuh dan satu meninggal dunia.
Baca juga: Sikapi COVID-19, Zulaikhah: Mari perbanyak ibadah
Baca juga: Pemda Inhil serahkan bantuan kepada korban kebakaran
PC Muslimat NU Inhil bagikan masker kain kepada masyarakat
Ketua PC Muslimat NU Inhil, Zulaikhah Wardan saat menyerahkan masker kain. Jumat (10/4/2020). (ANTARA/Dok Porkopim Inhil)
