Tembilahan (ANTARA) - Masalah stunting merupakan masalah nasional Bangsa Indonesia saat ini, begitu juga di Kabupaten Indragiri Hilir. Penanganan stunting memerlukan langkah masif dan terstruktur. Hal ini sangat penting, karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia generasi penerus.
Bupati Muhammad Wardanmengatakan guna mencegah dan menanggulangi stunting, Pemerintah Daerah telah meluncurkan strategi percepatan penurunan stunting melalui pelatihan dengan bekerjasama Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD).
“Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang stunting serta bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi stunting,” ucap Bupati saat membuka pelatihan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kecamatan Keritang, Selasa.
Bupati mengatakan, salah satu pilar dalam strategi percepatan penurunan stunting adalah menekankan pentingnya konvergensi gizi spesifik dan gizi sensitif di tingkat pusat, daerah dan desa.
Konvergensi gizi spesifik dan gizi sensitif dijabarkan melalui program Gerakan Satu Hati (GSH).
“Kegiatan dalam program tersebut merupakan suatu langkah yang amat penting dalam menggerak desa dan kelurahan supaya sadar dan peduli terhadap persoalan stunting,” terang Bupati.
Advertorial
Berita Lainnya
GALERI FOTO - Bupati Inhil hadiri Rapat Paripurna ke -12
22 September 2023 12:23 WIB
Undur diri sebagai Bupati Inhil, Wardan sebut kerjasama sinergis semua pihak jadi kesan mendalam
22 September 2023 11:58 WIB
Kebakaran RSUD Puri Husada Tembilahan, ini Kata Bupati Inhil
18 July 2023 12:17 WIB
Masyarakat serbu Gerakan Pangan Murah di Tembilahan
26 June 2023 15:17 WIB
Wujudkan Inhil satu data, Bupati Wardan luncurkan portal 'Istaka'
24 November 2022 14:02 WIB
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
Kukuhkan duta stunting Inhil, Bupati sampaikan empat tugas pokok
14 November 2022 14:41 WIB
Bupati Inhil perintahkan Camat sinergi atasi banjir
11 November 2022 18:47 WIB