Pedagang masker kain kaki lima bermunculan di Kota Pekanbaru, begini keuntungannya
Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan pedagang kaki lima yang menjual masker kain kini banyak bermunculan di Kota Pekanbaru memanfaatkan kelangkaan masker medis saat wabah COVID-19.
“Penjualan lumayan banyak, sudah ada 500 orang yang beli,” kata seorang penjual masker kain, Putri Intan kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Intan adalah salah satu pedagang kaki lima yang berjualan masker di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Pedagang lainnya juga ada di Jalan A. Yani dan Jalan Arifin Achmad.
Ia menawarkan berbagai masker kain dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per helai. Variasi masker mulai dari yang sederhana hingga yang bermotif sablon yang harganya lebih mahal. Selain itu, ia juga menawarkan sarung tangan kain seharga Rp10 ribu sepasang.
“Biasanya orang minimal beli dua masker, dan ada juga yang beli borongan,” katanya.
Intan mengatakan sudah seminggu terakhir berjualan masker kain di tepi trotoar Jalan Sudirman, tepatnya sebelum pintu masuk gedung DPRPD Riau. Sebelumnya ia berjualan asesori perempuan di tokonya di Jalan Thamrin, namun kini sepi pembeli karena wabah COVID-19.
“Sekarang tokonya sepi, jadi ditutup sementara dan berjualan masker,” katanya.
Seorang pedagang masker kain lainnya, Aprianto, mengatakan selalu mengenakan masker saat melayani pembeli supaya tidak tertular virus Corona. Masker kain yang dijual adalah buatan sendiri yang dijahit dengan bahan katun.
“Kita pilih bahan juga tidak sembarangan, yang harus menyerap keringat supaya tidak panas waktu dipakai,” katanya.
Seorang pembeli, Minem, mengatakan terbantu dengan adanya pedagang masker kaki lima. Pembeli tidak perlu susah mencari masker yang jadi barang langka.
“Lagipula masker kain lebih mudah dicuci dan bisa dipakai lagi,” ujarnya.
Baca juga: Galang donasi, Puskesmas Bukit Batu bagi-bagi masker ke masyarakat
Baca juga: Presiden Joko Widodo wajibkan seluruh warga pakai masker saat berada di luar rumah
Baca juga: 800 masker karya penjahit Siak didistribusikan ke ODP COVID-19
“Penjualan lumayan banyak, sudah ada 500 orang yang beli,” kata seorang penjual masker kain, Putri Intan kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Intan adalah salah satu pedagang kaki lima yang berjualan masker di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Pedagang lainnya juga ada di Jalan A. Yani dan Jalan Arifin Achmad.
Ia menawarkan berbagai masker kain dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per helai. Variasi masker mulai dari yang sederhana hingga yang bermotif sablon yang harganya lebih mahal. Selain itu, ia juga menawarkan sarung tangan kain seharga Rp10 ribu sepasang.
“Biasanya orang minimal beli dua masker, dan ada juga yang beli borongan,” katanya.
Intan mengatakan sudah seminggu terakhir berjualan masker kain di tepi trotoar Jalan Sudirman, tepatnya sebelum pintu masuk gedung DPRPD Riau. Sebelumnya ia berjualan asesori perempuan di tokonya di Jalan Thamrin, namun kini sepi pembeli karena wabah COVID-19.
“Sekarang tokonya sepi, jadi ditutup sementara dan berjualan masker,” katanya.
Seorang pedagang masker kain lainnya, Aprianto, mengatakan selalu mengenakan masker saat melayani pembeli supaya tidak tertular virus Corona. Masker kain yang dijual adalah buatan sendiri yang dijahit dengan bahan katun.
“Kita pilih bahan juga tidak sembarangan, yang harus menyerap keringat supaya tidak panas waktu dipakai,” katanya.
Seorang pembeli, Minem, mengatakan terbantu dengan adanya pedagang masker kaki lima. Pembeli tidak perlu susah mencari masker yang jadi barang langka.
“Lagipula masker kain lebih mudah dicuci dan bisa dipakai lagi,” ujarnya.
Baca juga: Galang donasi, Puskesmas Bukit Batu bagi-bagi masker ke masyarakat
Baca juga: Presiden Joko Widodo wajibkan seluruh warga pakai masker saat berada di luar rumah
Baca juga: 800 masker karya penjahit Siak didistribusikan ke ODP COVID-19